Mohon tunggu...
Anis Contess
Anis Contess Mohon Tunggu... Guru - Penulis, guru

aniesday18@gmail.com. Perjuangan adalah pelaksanaan kata-kata. Mari tebar cinta dengan kata-kata.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Ojin (Bagian 2)

23 Agustus 2019   06:25 Diperbarui: 23 Agustus 2019   07:11 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

" Memang kalau tidak berhijab kenapa?"

" Lho kan rule nya tidak boleh  Ojin. Perempuan  hanya boleh membuka aurat, termasuk hijab di depan mahram saja, itulah aturan agama kita."

" Mahram itu apa honey?" Duh, aku keceplosan berkata honey, sayang, semoga Ann tidak marah pun.

"Ish, kok honey sih. Panggil Ann saja ya, atau Mbak. Jadi begini, mahram itu orang yang boleh melihat beberapa diantara aurat perempuan yang harus ditutupi. Seperti saudara, ayah, ibu, kakek, nenek."

" Owh begitu, kalau orang lain yang melihat bagaimana? Seperti aku melihatmu."

" Tentu tidak boleh dong? Kau bukan apa apaku kan?"

"Trus, supaya boleh bagaimana?"

" Ya tetap tidak boleh, haram hukumnya melihat aurat yang bukan mahram."

" Kalau begitu kuhalalkan ya?"

" Eh, eh, kok halal?"  Suara Ann, terlihat mulai gagap menjawab tawaranku.

" Iya, sebentar lagi aku akan pulang ke Indonesia, aku akan ke rumahmu, menemui orang tuamu,  menghalalkanmu untukku."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun