" Memang kalau tidak berhijab kenapa?"
" Lho kan rule nya tidak boleh Ojin. Perempuan  hanya boleh membuka aurat, termasuk hijab di depan mahram saja, itulah aturan agama kita."
" Mahram itu apa honey?" Duh, aku keceplosan berkata honey, sayang, semoga Ann tidak marah pun.
"Ish, kok honey sih. Panggil Ann saja ya, atau Mbak. Jadi begini, mahram itu orang yang boleh melihat beberapa diantara aurat perempuan yang harus ditutupi. Seperti saudara, ayah, ibu, kakek, nenek."
" Owh begitu, kalau orang lain yang melihat bagaimana? Seperti aku melihatmu."
" Tentu tidak boleh dong? Kau bukan apa apaku kan?"
"Trus, supaya boleh bagaimana?"
" Ya tetap tidak boleh, haram hukumnya melihat aurat yang bukan mahram."
" Kalau begitu kuhalalkan ya?"
" Eh, eh, kok halal?" Â Suara Ann, terlihat mulai gagap menjawab tawaranku.
" Iya, sebentar lagi aku akan pulang ke Indonesia, aku akan ke rumahmu, menemui orang tuamu, Â menghalalkanmu untukku."