Mohon tunggu...
Anis Contess
Anis Contess Mohon Tunggu... Guru - Penulis, guru

aniesday18@gmail.com. Perjuangan adalah pelaksanaan kata-kata. Mari tebar cinta dengan kata-kata.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Indahnya Kebersamaan Lebaran Tanpa Perselisihan

3 Juni 2019   17:44 Diperbarui: 3 Juni 2019   20:28 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dari halaman MAN 3 Kandangan Kediri

Sidang isbat penentuan 1 Syawal digelar sore ini oleh Kementerian Agama (Kemenag). Pada Sidang isbat itu Kemenag akan  menerima laporan pemantauan hilal dari 105 titik di Indonesia. Didukung hasil sidang isbat itu berita yang beredar di media massa sudah menunjukkan akan terjadi kesamaan pemahaman antara dua organisasi massa Islam terbesar di negeri ini, NU dan Muhammadiyah mengenai pelaksanaan Shalat Idul Fitri tahun ini.

Berdasarkan prediksi Ilmu Falak Kontemporer sistem "Nautical Al-Manac" insyaallah NU, Pemerintah dan Muhammadiyah akan merayakan secara bersama-sama Hari Raya Idul Fitri, 1 Syawal 1440 H pada hari Rabu Legi, 05 Juni 2019 M.

Dari halaman MAN 3 Kandangan Kediri
Dari halaman MAN 3 Kandangan Kediri
Karena tinggi hilal pada saat matahari terbenam pada hari Senin, 03 Juni 2019 di beberapa tempat di wilayah Indonesia ketika matahari tenggelam,  hilal berada dibawah ufuk, maka ramadhan 1440 H, di ISTI'MALKAN atau digenapkan  sehingga hari raya idul fitri 1440 H jatuh pada hari Rabu kliwon tanggal 5 juni 2019.

"Menurut hisab tidak akan ada perbedaan pelaksanaan hari raya. Ru'yah hilal sepertinya tidak  mungkin karena tinggi hilal hanya -00.58 derajat, jadi bulan Ramadhan tahun  ini genap 30 hari (istikmal) sehingga shalat  idul Fitri jatuh pada hari Rabu, 5/5/2019." Jelas Bapak Turmudzi Makki, Guru Pendidikan Agama Islam SMP yang juga salah satu pengurus MWCNU Pagelaran-Malang.


Maka jelas sudah tahun ini kita akan rayakan Idul Fitri bersama sama. Sebuah momen yang menurut saya terlalu indah untuk dilewatkan. Kebersamaan ini adalah anugerah setelah Indonesia melewati fase perbedaan pandangan dalam pemilihan pemimpin. Dengan hiruk pikuk perselisihan yang menyertainya.

Sumber: https://pixabay.com/ 
Sumber: https://pixabay.com/ 

Hawa panas dua kubu masih terasa, bahkan terbawa hingga ke berita duka meninggalnya ibu bangsa kita Ani Yudhoyono kemarin. Masih saja ada orang yang menyorot hal negatif untuk konsumsi pemberitaan.Entah dari sisi pakaian pelayat, bahkan dari cara bersikap dan berbicara, tak lepas dari sisi kepentingan politik dalam mengulasnya.


Sungguh mengherankan saya, bagaimana bisa seseorang mengamati hal hal negatif di tengah duka cita? Bukankah harusnya ada doa saja, serta dukungan untuk orang orang yang kehilangan?  Tak ada kemenangan bagi orang yang suka menggemakan perseteruan selain setan yang bertepuk tangan.

Maka sore ini, ada harapan besar sambut sidang isbat yang akan diumumkan pemerintah kali ini. Mari singkirkan perbedaan, kita rayakan kemenangan, Tuhan telah berikan anugerah ini untuk kita, sebuah kesempatan merayakan Idul Fitri bersama-sama. Waktu membagi zakat bersama, takbiran bersama, sholat ied bersama.

Mengingat perbedaan yang pernah terjadi beberapa tahun lalu membuat saya mengucap syukur tak henti atas kebersamaan tahun ini. Dahulu saat perbedaan itu menghampiri, rasa tak nyaman melingkupi perayaan. Ingin bertandang ke rumah handai taulan, takutnya mereka belum merayakan. Kan gak lucu makan kue lebaran di hadapan mereka yang masih puasa?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun