Mohon tunggu...
Anis Contess
Anis Contess Mohon Tunggu... Guru - Penulis, guru

aniesday18@gmail.com. Perjuangan adalah pelaksanaan kata-kata. Mari tebar cinta dengan kata-kata.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Terima Kasih Guruku

20 April 2019   11:01 Diperbarui: 20 April 2019   11:38 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mendung berarak menggantung di langit kelabu
Tertambat hati ini, enggan pergi
Dari sekolahku nan biru kurindu
Dari sapa hangat wajah ramah
Dengan hias senyum terkulum tulus guru guru

Tetiba gerimis mengiris syahdu di sudut kalbu
Mengingat usap kasih nan membilurkan pilu
Matamu menyiratkan sayang membayang
Tutur nasehatmu  terpatri dalam dalam
Untuk semua yang kudapatkan, tak mungkin kulupakan

Namun aku harus pergi
Citaku melambaikan undangan
Untuk aku segera datang
Untukmu guruku, terima kasih ini mengalir selalu
Padamu guruku, doakan kami, anak- anakmu

Oleh: Anis Hidayatie, 

Ngroto, 20032019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun