Mendung berarak menggantung di langit kelabu
Tertambat hati ini, enggan pergi
Dari sekolahku nan biru kurindu
Dari sapa hangat wajah ramah
Dengan hias senyum terkulum tulus guru guru
Tetiba gerimis mengiris syahdu di sudut kalbu
Mengingat usap kasih nan membilurkan pilu
Matamu menyiratkan sayang membayang
Tutur nasehatmu  terpatri dalam dalam
Untuk semua yang kudapatkan, tak mungkin kulupakan
Namun aku harus pergi
Citaku melambaikan undangan
Untuk aku segera datang
Untukmu guruku, terima kasih ini mengalir selalu
Padamu guruku, doakan kami, anak- anakmu
Oleh: Anis Hidayatie,Â
Ngroto, 20032019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H