" Itu loh ayam betina Teh Karla kan banyak, mauku tak beli satu ekor aja, biar jago jago kita kerasan di rumah. Gak ke sana sana."
" Hmmh. Mau beli ayamnya apa mau nyamperin yang punya?"
" Ya ayamnya lah, masak yang punya, bisa digampar suaminya aku nanti. Lagian aku kan sudah punya istri cantik di rumah, tak ada yang menandingimu sayang." Kerling Bang Toyib dilayangkan, pada istrinya yang terlihat cemburu itu.
Dipuji cantik, dipanggil sayang oleh suaminya, membuat sang istri lumer. Tak ada lagi nada ketus dalam kata katanya. Yang ada tersipu malu, senyum manis disunggingkan. " Ih abang, bisa aja. Masuk bang, dah kusiapkan tuh air hangat buat mandi abang."
" Kau yang mandiin ya?" Goda bang Toyib.
 Ah wanita,  selalu saja luluh jika dipuji suaminya.  Itulah rumah indah bagi pasangan Bang Toyib dan istrinya. Kalau ada cerita begini, tentu  lagu Bang Toyib tak pulang pulang sudah tidak berlaku lagi, karena Bang Toyib yang ini selalu ingat pulang. Ahay.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H