Ayahku sayang yang kurindukan
Ingin sekali kugali gundukan tanah
Yang terukir asmamu di ujung pusara
Untuk menyapa dan berkeluh kesah
Sambil menyimak lagi berjutah kisah
Terlantun penuh makna dan hikmah
Tetesan air matamu tak lepas sudah
Membasahi setiap bait bait tausiyah
Yang terucap begitu fasih nan indah
Hikayat mengais ilmu dahulu kala
Menyusur jalan tanpa alas nestapa
Dzikir khofi mengalun tanpa jeda
Mengais berkah para alim ternama
Ayahku sayang yang kurindukan
Beribu kisah pilu kau paparkan
Beribu cinta tlah kau suguhkan
Beribu kasih telah kau curahkan
Demi kami segalanya kau relakan
Engkau siarkan tentang arti dunia
Hanya lewat begitu saja tak bersisa
Engkau jelaskan apa hakikat hidup
Jika manfaat berlanjut takkan redup
Ayahku sayang yang kurindukan
Bersendalah dengan para kekasih-Nya
Di bilik-bilik berbalut intan permata
Cukuplah sudah berpayah-payah di dunia
Semua bakal indah sesuai janji-janji-Nya
Ditulis Anis Hidayatie dari Zein Alim Ahmad Malang, 21012019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H