Mohon tunggu...
Anis Contess
Anis Contess Mohon Tunggu... Guru - Penulis, guru

aniesday18@gmail.com. Perjuangan adalah pelaksanaan kata-kata. Mari tebar cinta dengan kata-kata.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sukma Cinta

23 Desember 2018   21:41 Diperbarui: 23 Desember 2018   22:04 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mencintai dalam ingatan
Merengkuh di kejauhan
Menatap bayang bayang
Lekat, makin enggan

"Aku sayang mas"
Isyarat pandangan tanpa kata
Ribuan sayang membalas terangkai dalam diam,
Hanya anggukan pembenar

Lolongan cinta ini untukmu
Teriakan rindu ini menggema selalu
Dinding hati saksi bisu
Selalu harap kita bertemu

Andailah dunia tiada seberat yang kukira balasannya
Andai semudah kusangka menikmati surga bersama
Ingin aku berpaling tanpa aling aling
Meloncati tugas berat di pelupuk mata

Demi meraihmu
Demi abadi bersamamu
Merajut cinta kembali serupa Adam dan Hawa
Meski hanya ruh saja

Dalam keabadian semesta
Saat puja segala hanya pada sang Esa
Ketika ruang dunia telah berganti cerita
Saat sukmamu sukmaku bergandengan mesra

Al-Amin Prenduan, Madura. 04, 23122018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun