Mohon tunggu...
anie puji
anie puji Mohon Tunggu... Guru - Mengembangkan hobby menulis, berbagi informasi dan pengetahuan lewat kompasiana

Aktifitas sebagai guru, hobby menulis sejak kecil, suka menulis di media sosial juga

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ratapan Ibu Tiri

3 Oktober 2022   22:11 Diperbarui: 3 Oktober 2022   22:20 641
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Jawaban Ju:" Ya maklumlah bu, gadis kan ditinggal ibu. Jaga perasaan anak yang ditinggal  ibunya meninggal, jenengan ga pernah punya anak sich makanya ga bisa memahami perasaan!" 

Hadehh, lagi - lagi Riri hanya nisa mengurut dada dan menahan tangis. Aneh, lha wong sudah setahun lebih kok bilangnya masih berkabung. Lagi pula anaknya bisa ketawa-ketiwi dengan hp kok dibilang ... Sampai kapan larut dalam kewsedihan?!

Riri semakin tak kuasa membendung air mata meratapi nasibnya. Pengorbanan dan perhatian demi kebahagiaan keluarga barunya, semua tak ada artinya, sia-sia. Rupanya rumah tangganya tak bisa dipertahankan lagi. Daripada hidup menderita menumpuk dosa, lebih baik banyakin pahala; peduli dengan yatim dan dhuafa,banyakin sedekah, menebarkan kemanfaatan dimanapun berada. 

Cinta dan pengabdianku hanya untuk Allah dan Rasul SAW semata. 

Ya Allah, kemarin aku telah menggenapkan separo agamaku dengan nikah. Namun hari ini hamba tak mampu ...

Meski perceraian adalah hal yang Engkau benci, namun hamba mohon tetep cintai hamba Ya Allah. Karena hamba tak ingin jauh dariMu. Mohon bimbing hamba agar selalu dijalan lurus, jalan yang Engkau ridloi. Kuatkan hamba dalam berjuang meski rintangan slalu datang...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun