Mohon tunggu...
Aniela Dewita Rahayu
Aniela Dewita Rahayu Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

berjalan lebih pelan untuk melihat dan mendengar lebih dalam

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Hal-hal yang Perlu Diperhatikan untuk Mendapat Gelar Sarjana

5 Mei 2024   20:38 Diperbarui: 5 Mei 2024   20:54 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mengeyam pendidikan di perguruan tinggi masih menjadi kebanggaan bagi kebanyakan orang. Suatu hal yang sering diupayakan baik orang tua maupun anak karena melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi dinilai mampu merubah strata sosial di lingkup sosial atau santer terdengar "mengangkat derajat orang tua", juga dalam perguruan tinggi dinilai mendapat pendidikan dan ilmu yang lebih menjurus dan komprehensif. 

Tidak hanya selaku orang tua tetapi seorang anak pun tak jarang ingin sekali melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Tapi tidak selalu demikian, ada yang harus mengubur mimpinya untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi karena terkendala biaya. Adapula yang tetap berjuang untuk bisa mengenyam pendidikan perguruan tinggi dengan melakukan berbagai hal, mulai dari bekerja sambil berkuliah atau tak jarang orang tua rela meminjam uang kepada pihak ketiga untuk membayar kebutuhan masuk di perguruan tinggi. 

Saat ini pun sudah banyak beasiswa yang ada dari pihak negeri maupun pihak swasta, tetapi dalam hal ini kita harus memperbanyak informasi terkait beasiswa tersebut. Tentunya dari perjuangan ini, mulai dari pendaftaran dan pelaksanaan perkuliahan hingga mendapatkan gelar di perguruan tinggi tidaklah mudah. 

Harapan orang tua pun tinggi terhadap anaknya yang mengenyam pendidikan di perguruan tinggi yang pada akhirnya akan mendapatkan gelar Sarjana. Tentunya gelar sarjana cukup membanggakan dan setelahnya perjalanan masih panjang untuk menjadi manusia yang lebih bermanfaat bagi keluarga dan lingkungan sekitar. Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mewujudkan gelar sarjana adalah sebagai berikut:

1. Mendalami tentang universitas dan perkuliahan

Penting bagi seorang mahasiswa untuk mengetahui seluk beluk mengenai universitasnya, mulai dari letak gedung-gedung yang akan sering dikunjungi seperti fakultas, ruang kelas, perpustakaan, klinik kampus bahkan yang paling krusial adalah kantin. Terutama bagi mahasiswa baru, diperlukan pengetahuan dasar ini untuk memudahkan ketika ingin menuju gedung-gedung atau lokasi yang ingin dituju nantinya. 

Kemudian berikutnya adalah mendalami dan memahami mengenai hal-hal yang berkaitan dengan perkuliahan mulai dari KRS (Kartu Rancangan Studi), SKS (Satuan Kredit Semester), struktur organisasi kampus maupun fakultas, dan dosen-dosen pengampu mata kuliah, juga informasi beasiswa jika teman-teman menargetkan untuk mendapatkan beasiswa. Beasiswa sendiri terdapat banyak pilihan mulai dari beasiswa yang disediakan oleh pihak negeri atau dari pemerintah maupun pihak swasta. Salah satu contoh beasiswa dari pihak pemerintah adalah Beasiswa Unggulan dari Kemdikbud. 

2. Perhatikan ini jika ingin ikut UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) atau Organisasi Intra maupun Ekstra

Ketika PBAK (Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan) mahasiswa baru diberikan suguhan oleh anggota UKM dari setiap kegiatan di dalamnya. Momentum ini dipergunakan oleh setiap UKM untuk unjuk kebolehannya kepada mahasiswa baru dan mengajak untuk bergabung di dalamnya. 

Akan tetapi tidak diwajibkan untuk bergabung ke dalam UKM, hal ini tergantung kepada masing-masing individu untuk bergabung atau tidak. Jika bergabung tentunya akan mendapatkan keuntungan memiliki wadah untuk mengembangkan minat dan bakat teman-teman serta memperluas networking. 

Tetapi, jika mengikuti UKM atau organisasi hal yang menjadi perhatian adalah utamakan kepentingan perkuliahan atau pelaksanaan tatap muka serta penugasan mata kuliah karena tak jarang beberapa mahasiswa saking asyiknya mengikuti kegiatan UKM hingga perkuliahan menjadi korban. Penting untuk menyeimbangkan antara kegiatan perkuliahan dengan kegiatan tambahan di luar dari jam perkuliahan.

3. Jangan pernah menunda tugas

Jika ada tugas segera kerjakan! Kata-kata sebelumnya sangat penting untuk menjadi perhatian. kerjakan tugas yang didapat pada hari itu sesegera mungkin karena jika ditunda ujung-ujungnya dikerjakan mepet batas waktu pengumpulan bahkan bisa saja lupa. Bahkan tak jarang menyebabkan stres jika tugas sudah ditumpuk terlalu banyak. 

Hal ini tentu merugikan teman-teman sendiri karena tidak akan mendapat nilai. Syukur jika mendapat dosen yang  baik tapi ada baiknya jika teman-teman menuntaskan tugas-tugas sesuai dengan ketentuan yang ada. Ini akan menjadi nilai plus dan melatih rasa tanggung jawab juga menambah pengetahuan.

4. Buat jadwal harian dan tabel prioritas

Hal ini sangat disarankan untuk teman-teman baik yang aktif mengikuti kegiatan UKM dan organisasi maupun yang mengikuti perkuliahan saja. Membuat jadwal harian dan tabel prioritas dapat membantu teman-teman agar kegiatan harian yang dilakukan lebih terarah dan tepat sesuai dengan hal-hal yang ingin dikerjakan sesuai rencana atau kebiasaan baik yang biasa dilakukan.

5. Klasifikasikan file agar mudah dalam belajar

Perkuliahan saat ini sangat erat dengan digitalisasi. Tak jarang bahkan hampir semua mahasiswa memiliki laptop sebagai penunjang perkuliahan. Hampir semua bahan ajar dalam bentuk file word, ppt atupun pdf. Mulai dari semester 1 (satu) usahakan untuk mengklasifikasikan setiap mata kuliah untuk mempermudah jika ingin dipelajari kembali apalagi ketika akan ujian komprehensif, pada saat ini mahasiswa akan diuji mengenai mata kuliah dari semester 1 (satu) hingga semester akhir. 

6. Rajin mencatat materi 

Mencatat menjadi hal penting berikutnya. Kalau tidak mau mencatat jangan jadi mahasiswa, kata-kata ini sempat dilontarkan oleh salah satu dosen penulis pada saat itu. Jam perkuliahan sangat terbatas sehingga penjelasan serta pemaparan materi dari dosen terkadang perlu pendalaman mandiri bagi setiap mahasiswa. 

Oleh karena itu, mencatat menjadi rel bagi mahasiswa agar dapat memperdalam poin-poin yang telah dipaparkan oleh dosen pengampu mata kuliah. Hasil dari belajar mandiri itupun kemudian dicatat dan jika ada hal yang kurang dipahami dapat ditanyakan kepada dosen di pertemuan berikutnya.

7. Jika tidak bisa suatu materi lari ke perpustakaan atau buat FGD (Forum Group Discussion)

Perkuliahan sama halnya ketika teman-teman sedang bersekolah. Semua mahasiswa dalam tahap pembelajaran maka wajar jika tidak tahu akan suatu hal atau materi. Lalu apa yang harus dilakukan jika demikian? Jangan malu bertanya dan pro-aktif untuk mencarii sendiri apa yang tidak diketahui. Teman-teman bisa berdiskusi dengan teman sekelas untuk membahas materi yang tidak dipahami tersebut atau mencari buku terkait tentang hal yang tidak diketahui tersebut. Sehingga teman-teman dapat menemukan jawaban dari ketidaktahuan. 

8. Berdoa dan memaksimalkan kemampuan 

Manusia merupakan makhluk ciptaan Tuhan. Maka sepatutnya sebagai manusia untuk berdoa memohon keselamatan dan diberikan petunjuk dalam menjalani kehidupan serta memaksimal segala anugerah yang telah Tuhan berikan kepada kita dengan rajin belajar dan beribadan.

Hal-hal diatas merupakan beberapa hal penting yang perlu teman-teman perhatikan untuk mendapatkan gelar sarjan. Semoga bagi teman-teman yang sedang berjuang pada tahap ini diberikan kemudahan dan keberkahan dalam menuntut ilmu. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun