Mohon tunggu...
Anik Murtini
Anik Murtini Mohon Tunggu... PNS -

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tusi, Selamat Jalan

26 Juni 2018   07:50 Diperbarui: 26 Juni 2018   08:42 332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tusi adalah pejuang yang kesekian kalinya

Untuk tetap tegar

Merasakan sakitnya

Merasakan pedihnya

Sudah kering air mata

Sekaligus

Merasakan itu sebagai nikmatNya

Yang Maha Pencipta menunjukkan kasihNya

Tusi bukanlah yang pertama kali

Ketika kanker payudara mulai masuk menyatu dengan tubuhnya

Lambat laun tubuh lemah tak berdaya

Rupanya sang kanker telah menyebar

Mengakar ke seluruh jaringan tubuh

Kini  perih duka lara yang kau rasa

Semoga menjadi penggugur dosa

Menjadi jalan menuju syurga Illahi Rabbi

Kau telah ikhlas untuk menghadapNya

Doa-doa selalu mengiringi setiap langkahmu

Dari orang-orang yang mencintaimu

Tusi, selamat jalan sahabat

Anie Tirta, Pulutan  250618

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun