Mohon tunggu...
Anida Nurhikmah
Anida Nurhikmah Mohon Tunggu... Lainnya - UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Mahasiswa Program Studi Jurnalistik 2023 UIN JAKARTA.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pathos, Logos, dan Ethos dalam Pengembangan Bahasa Komunikasi Retorika

29 Mei 2024   07:05 Diperbarui: 29 Mei 2024   07:15 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pathos, Logos, Ethos dalam Pengembangan Bahasa Komunikasi Retorika

Oleh Syamsul Yakin dan Anida Nurhikmah

Dosen Retorika dan Mahasiswi Jurnalistik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta


Saat kita mengembangkan bahasa komunikasi retorika, ada tiga unsur yang bisa kita sangat perhatikan yaitu Ethos, Logos, dan Pathos.

Pertama pathos, memiliki makna yang terkait dengan kemampuan seorang komunikator dalam mengelola emosi, empati, dan persuasi. Dengan memiliki empati dan persuasi yang baik, komunikasi yang dapat membangun produktif.

Manfaat Pathos dalam Beretorika

Pathos memiliki peran penting dalam beretorika, karena ia berhubungan dengan kemampuan seorang komunikator dalam mengelola emosi dan sistem nilai. Dalam beretorika, Pathos digunakan untuk mengelola emosi pendengar dan membangun empati serta persuasi. Berikut beberapa manfaat Pathos dalam beretorika:

1. Mengelola Emosi Pendengar: Pathos membantu komunikator dalam mengelola emosi pendengar, sehingga mereka dapat merasakan apa yang dibicarakan. Dengan demikian, pendengar lebih mudah dipengaruhi dan menerima pesan yang disampaikan.

2. Membangun Empati dan Persuasi: Pathos membangun empati dan persuasi melalui komunikasi insani. Dengan mengelola emosi dan sistem nilai, komunikator dapat membangun hubungan yang baik dengan pendengar dan meningkatkan efektivitas komunikasi.

3. Menggugah Naluri dan Batin Pendengar: Pathos memunculkan bukti emosional yang mampu menggugah naluri dan batin pendengar. Dengan demikian, pendengar dapat merasakan apa yang dibicarakan dan lebih mudah dipengaruhi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun