Mohon tunggu...
Yedija Luhur
Yedija Luhur Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Photographer

Based on Jakarta Greater Area i'm a full time photographer, specialized in portrait and company profile. also doing content creation at social media platform, website, and blogging.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Sisi Lain Internet Starlink

23 Mei 2024   20:24 Diperbarui: 23 Mei 2024   20:36 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inovasi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Salah satu terobosan baru yang diluncurkan oleh Elon Musk. Sebenarnya project ini sudah berlangsung sejak 2019 lalu, cuma baru belakangan ini masuk ke indonesia. Berikut ini adalah pendapat pribadiku mengenai internet starlink ini.

Jadi penggunaan internet ada 2 cara yaitu melalui wired dan wireless. Wired seperti yang saat ini digunakan oleh mungin 90% dari rakyat indonesia melalui kabel. Kalau dulu itu kabel tembaga, sekarang sudah melalui kabel fiber. Nah starlink ini menggunakan koneksi wireless tersebut, langsung terhubung ke satelit.

disini aku bukan mau membahas bukan tentang produknya, tapi lebih ke tujuan dibalik starlink dan mungkin ada sedikit konspirasi. Berikut adalah analisa pribadiku :

1. Elon musk dengan space X dan starlink'nya, sebenarnya mau menguasai infrastruktur langit.

Kalian pasti sudah tau, di belahan bumi manapun, yang namanya infrastruktur itu adalah nomor satu. Ada salah satu pepatah china yang mengatakan "yao zhi fu, xian xiu lu", yang artinya bangunlah dulu jalan raya, jika kamu ingin kaya.

Seringkali infrastruktur ini kita kaitkan dengan pembangunan jalan darat, dan jalur laut berupa selat, dll. tapi 1 yang dilupakan adalah infrastruktur jalur udara (atau lebih tepatnya jalur angkasa). Aku akan bedah lebih dalam mengenai hal ini. Pertama kita masuk ke latar belakangnya dulu.

Menurut perjanjian konferensi chicago pada tahun 1944, menetapkan batas vertikal suatu negara itu mencapai ketinggian 110-130 km diatas permukaan laut. Yang berarti jika satelit masih berada di ketinggian tersebut, berarti masih masuk ke dalam batas negara. Maka dari itu semua penerbangan menggunakan pesawat, semua masih mengacu pada hal ini, yang berarti pesawat yang melintas perlu ijin dari negara tersebut.Nah disinilah letak elon musk bermain. Satelit starlink, termasuk ISS itu berada di ketinggian sekitar 400 Km MDPL, sehingga tidak melibatkan suatu ijin dari negara tertentu.

Langkah yang dilakukan elon musk dengan starlink nya ini menurutku sangatlah pintar, bermain di domain angkasa yang pemainnya sedikit (dan mungkin dia juga bisa besar karena merupakan perusahaan swasta, karena seperti yang kita tau seperti NASA, JAXA, dll itu merupakan BUMN negeri mereka masing2). Mungkin bisa diibaratkan jika ada banyak perusahaan, si elon ini yang punya perusahaan trucknya. Roket itu ibarat truck nya, dan sekalian saja dia luncurin satelit2nya ke ruang angkasa, karena dia sudah terlanjur punya "truck" nya tersebut.

2. Semua ini ada hubungannya dengan Mobil Tesla

Loh, kok dikaitin starlink dan tesla?
Perkembangan mobil saat ini yang menuju ke mobil listrik, bisa dibilang mobil jadi kita perlakukan seperti device handphone. HP hanya bisa bekerja sebagai alat komunikasi jika ada 2 hal ini, yaitu battere / power dan komunikasi / internet. Sama seperti mobil listrik, dia hanya akan berfungsi jika ada listrik nya, dan satu lagi yaitu internet, Internet bisa dibilang juga merupakan sebuah infrastruktur tersendiri.

Di jaman sekarang, dengan marak'nya ioT (internet of things), semua device bakal memiliki semua koneksi internet. Entah itu untuk update, untuk terkoneksi dengan server artificial intelligence, dan juga terkoneksi dengan device lainnya. Mulai dari TV, konsol, speaker, kulkas, AC, pintu rumah, lampu rumah, dan masih banyak hal lagi yang sekarang terkoneksi ke internet (atau GPS).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun