Mohon tunggu...
Yedija Luhur
Yedija Luhur Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Photographer

Based on Jakarta Greater Area i'm a full time photographer, specialized in portrait and company profile. also doing content creation at social media platform, website, and blogging.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Mencari Jejak Tuhan

11 Mei 2024   18:17 Diperbarui: 11 Mei 2024   18:20 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.yedijaluhur.com

2 - TELINGA

Suara adalah aspek lain lagi selain visual. Mulai dari mendengarkan musik, orang berbicara, dan suara apapun yang dihasilkan oleh alam semesta, semua itu adalah hasil dari gelombang longitudinal yang bergerak lebih lambat dari elektromagnetik. Suara tercipta karena adanya sebuah partikel (udara) yang terkompresi, sehingga telinga kita bisa mempersepsikan hal tersebut sebagai "suara".

Gelombang tersebut diukur dengan Hz atau Hertz. Dan telinga kita hanya bisa mendengar suara diantara 20hz hingga 20.000hz saja. Diluar dari range itu, telinga tidak bisa menangkap suaranya. Dan sama seperti cahaya, setiap mahkluk hidup memiliki kemampuan yang berbeda2 dalam menangkap suara asal kamu tau. Kelelawar bisa mendengar frekuensi hingga 100.000hz dan lumba-lumba bisa mendengar suara hingga sekitar 150.000hz

Jadi sebenarnya dunia ini lebih berisik kalau daripada yang telinga aku bisa dengar. Dalam setiap keheningan yang aku rasakan, disana terdapat banyak suara-suara lain yang tidak bisa aku dengar. Jadi di frekuensi berapa hertz, Tuhan berbicara kepada kita? di frekuensi berapa aku bisa mendengar suara Tuhan?

3 - HIDUNG

Yang ketiga coba aku mau mencari jejak Tuhan, melalui hidung yang kumiliki. Apakah dengan merasakan bau harum? bau dupa? atau bau tanah yang diguyur oleh hujan?

Dalam hidung kita terdapat banyak sekali reseptor yang memiliki keterbatasan bau apa yang bisa aku rasakan. Apalagi hidungku yang mungkin tidak terlatih untuk membedakan antara bau kopi arabika dan robusta.

Jadi seberapa sensitif hidung yang aku jika dibandingkan hewan lain yang memiliki indera penciuman lebih tajam seperti anjing? Anjing memiliki 300 juta reseptor, sedangkan manusia hanya memiliki 5 juta reseptor. Jadi secara umum, hidung anjing bisa dikatakan 6.000% lebih peka daripada manusia yang terlatih sekalipun. Anjing bisa mencium bau yang letaknya jauh dan hidung anjing juga lebih sensitif. Maka dari itu anjing dipakai oleh manusia untuk bisa membantu berburu, mencari barang hilang, dan masih banyak lagi.

Itu baru anjing lho, kamu tidak tahu diluar sana mungkin ada hewan lain lagi yang memiliki penciuman lebih hebat lagi dari anjing. Atau bisa jadi sebenarnya ada "Bau" diluar sana yang belum bisa terdeteksi oleh mahkluk hidup manapun yang kamu pernah tahu.

Jadi sepertinya mustahil untuk menemukan jejak Tuhan melalui indera hidung yang kumiliki.

4 - LIDAH

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun