Lalu aku terbangun dari mimpiku, melihat waktu di jam 4 pagi. Tempat dimana semua konsep datang ke pikiranku membuatku tidak bisa tidur kembali dan menulis jurnal ini.
Jurnal yang mungkin tidak bermakna bagi semua orang, tapi bermakna di dalam waktu yang bersamaan. Hidup kita akhirnya hanya kita yang bisa menentukan kemana arah hidup kita.
Teruslah berjuang untuk diriku !
Terulah bermimpi untuk diriku !
Teruslah menanggung beban untuk diriku !
Teruslah bermanfaat dan bermakna untuk diriku !
Hidupmu belum usai, masih banyak yang mau dicapai hingga 1 detik sebelum ajal menjemput, supaya dalam 1 detik berikutnya, aku bisa menyatu dengan aliran tersebut, terbebas dari sebuah penjara pikiran dan penjara materi yang dibungkus oleh darah dan daging yang hidup di tempat yang dinakamakan "Bumi".
Yedija Luhur,
04.00 AM - 04.57 AM
Raw and unedited
www.yediialuhur.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H