Mohon tunggu...
Cahyani Yusep
Cahyani Yusep Mohon Tunggu... Wiraswasta - Ani

Sederhana dan suka mempelajari hal hal yang baru

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

[Cerita Anak] Super Misel

18 Januari 2020   14:54 Diperbarui: 18 Januari 2020   14:58 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Misel adalah seekor kucing super yang menjalankan misi memberantas penyebaran sekelompok gengster kucing yang dinamai K-det (kelompok Kucing Codet). 

K-det ini diketuai oleh kucing bernama Leo. Dia dibantu oleh anak buahnya bernama Keling, Naga,dan Otoy. Mereka menyebar di sebuah perkampungan untuk menguasai wilayah tersebut. Dan memperbudak kucing-kucing yang lainnya untuk mencuri dan menyetorkan hasil curiannya pada Leo. 

Misel menyamar sebagai kucing biasa dan diadopsi oleh keluarga Bowo. Seorang anak gendut yang tak mempunyai teman bermain. 

***

Suatu hari dering darurat memanggil Misel.  Dia bergegas menjauh dari Bowo dan membuka alat komunikasi panggilan daruratnya. 

"Darurat, kucing Abu di persimpangan blok B sedang dijadikan sasaran kelompok K-det." Suara seekor kucing pemandu terdengar dari alat tersebut. 

"Baiklah, segera kirim lokasinya! Aku akan berangkat. " Seru Misel. 

Kemudian Misel pergi mengikuti arah lokasi yang dikirimkan pemandu. 

Nampak dari kejauhan seekor kucing abu sedang di hadang 3 ekor kelompok K-det dan hendak dicakar. 

Kemudian  Misel datang secepat kilat seraya berkata "Super Misel...  Berubah! "

Misel berubah sebagai Super Misel. Kecepatannya menahan cakaran salah satu kucing kelompok K-det. 

"Apa mau mu Super Misel? " Kata salah satu K-det bernama Keling. 

"Hentikan kejahatan kalian menyakiti kucing-kucing yang tidak berdosa." Tangkas Super Misel. 

"Hahahaha... Kau belum tau kami ya? Serang!!! " Seru Keling menyerang Super Misel. 

Sambil melindungi kucing abu itu, Super Misel menahan serangan demi serangan mereka. 

Satu lawan tiga. Satu per satu kucing K-det itu kalah. Mereka berlari kocar kacir ketakutan. 

"Terimakasih Super Misel, kau selamatkan aku." Kata kucing abu itu. 

"Sama-sama, Berhati-hatilah karena mereka masih berkeliaran." Jawab Super Misel seraya berpamitan sambil berlari secepat kilat. 

***

Di markas K-det,  Leo dan para anak buahnya sedang berbincang. 

"Apa yang kalian lakukan?  Mengapa kalian bisa kalah dari Super Misel? " Tanya Leo marah. 

"Ka..kami di cakar habis-habisan oleh nya Boss. Dia sangat cepat." Sambil meringis, salah satu anak buahnya yang bernama Keling itu menjawab. 

Leo sepertinya sangat marah dan merencanakan penculikan Super Misel. 

***

Dirumah,  Bowo dan misel bermain tangkap bola. Semua nampak normal dan tanpa keanehan sedikitpun dari Misel. 

Bowo memang sangat menyayangi Misel. Setiap pulang sekolah, Bowo selalu mengajak Misel bermain di kamarnya, atau bermain di halaman rumah. 

Bukan tanpa alasan jika Bowo tak memiliki teman. Kegemukan nya membuat teman-teman sekolahnya mengejeknya dan seolah menjauhinya. Beruntung Bowo memiliki Misel. 

***

Esok harinya,  seperti biasa Bowo harus pergi ke sekolah. Suara alarm rahasia berbunyi lagi disaat Misel sedang sendirian dan santai. 

"Darurat, K-det membuat masalah di persimpangan  dekat tugu sekolah permata. Super Misel, berangkatlah. " Suara pemandu komunikasi Super Misel. 

"Siap berangkat, Super Misel berubah. " Misel berubah menjadi pahlawan kucing lagi. 

Wuuuusssssss... 

Secepat itu Ia sampai di tempat target penyelamatan. Sayangnya, tak ada kejadian apapun yang terjadi. Tapi tak mungkin jika pemandu komunikasi salah. 

Saat menengok kebelakang, Super Misel terkurung oleh jaring yang disediakan K-det. Mereka men cakar-cakaran Super Misel hingga berdarah. 

Setelah melihatnya tak bergerak,  Super Misel dibawa ke markas K-det untuk dipertemukan dengan Leo sang pemimpin. 

Mereka menyeretnya kehadapan Leo. 

"Hahahahahahaha... Jadi ini yang membuat kalian babak belur kemarin? Ledek Leo. 

" Bos, kami sudah mencakar nya hingga dia berdarah. Sepertinya dia akan segera melemah dan kehilangan kekuatan supernya. Ini ide bagus untuk menjadikannya menuruti keinginan kita." Tangkas Keling si anak buah kesayangan Leo. 

"Buka jaringanya dan masukan dia ke kandang!"Kata Leo marah. 

Saat jaring itu dibuka Super Misel keluar dengan tenaga yang tersisa. Dengan sedikit tersengal, Super Misel pantang menyerah melawan kejahatan. 

" Hiiiiyyyyaaaaa.....  Awas kaliaaaan. " Teriak Super Misel dan mencakar mereka satu per satu. 

Ia memang sangat terkenal dengan kecepatannya. Tidak satu ekor pun yang bisa menghindari cakaran Super Misel. Keling dan yang lainnya terkulai saling bertumpuk kalah. 

Tersisa Leo dan Misel sekarang. Leo mengeluarkan senjata super yang disembunyikannya selama ini. 

"Zzzzzdddduuaaarrr..." Suara sinar ultra pengecil ditembakan ke arah Super Misel. 

Misel berhasil mengelak, namun  sinar ultra itu terkena barang barang sekitar markasnya, kemudian  mengecil seukuran kerikil. 

"Aku harus berhati-hati. " Gumam Super Misel. 

Lalu perlahan Super Misel mengeluarkan jurus pamungkas. 

"Jurus sinar penghentiiiiii!" Super Misel menembakan sinar penghentian agar Leo tak bergerak. 

Dan sinar itu tepat mengenai Leo. Leo pun tak bergerak seperti patung. Setelah itu, Mereka di giring Super Misel ke penangkaran kucing nakal. Dan mereka dikurung sehingga tak dapat berkeliaran lagi. 

Super Misel kembali kerumah dengan lusuh dan disambut khawatir oleh Bowo yang mencarinya dari tadi. 

Bowo nampak senang dan gembira menemukan Misel dan memeluknya penuh kasih sayang. Bowo pun bercerita, ia mendapatkan teman baru yang mau bermain dengannya di sekolah hari ini. 

Misi Super Misel, Berhasil. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun