Mohon tunggu...
Cahyani Yusep
Cahyani Yusep Mohon Tunggu... Wiraswasta - Ani

Sederhana dan suka mempelajari hal hal yang baru

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Menjalani Passion sebagai seorang Ibu

31 Desember 2019   04:50 Diperbarui: 31 Desember 2019   05:10 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa itu Passion? 

Passion itu sesuatu yang dikerjakan tanpa mengharapkan apapun. Dalam mengerjakannya, kita tidak pernah merasa lelah,dan bosan. Dan untuk mencapainya apapun kita korbankan tanpa berfikir banyak. 

Apakah Passion  hobi? 

Aku punya hobi, dan pernahkan aku bosan dengan hobiku? 

Hobiku dulu adalah melakukan kegiatan yang berkaitan dengan seni dan kreatifitas. Seperti bernyanyi, walaupun tetangga akan merasakan efek lampu pecah (hehehe...),membuat karya karya kecil melalui sedotan, atau sekadar mencoba mencorat coret wajah dengan alat make up. 

Dan sekarang aku mulai bosan dengan semua itu. Tidak sama sekali untuk tidak dilakukan, tapi adakalanya aku ada di titik malas dalam melakukannya, bosan, dan jenuh.  

Jadi, apa Passion yang aku miliki, yang tidak pernah membuatku bosan dan terus konsisten dalam melakukannya? 

Yups, untuku menjadi Ibu merupakan sebuah passion. Aku memiliki 2 orang putra. Dan menjadi Ibu untuk mereka merupakan sesuatu yang berbeda. Aku korbankan semuanya untuk mereka, tanpa aku berfikir untung rugi. Dan aku curahkan apapun yang aku miliki tanpa Khawatir aku akan gagal.

Menjadi Ibu,merupakan hal yang luar biasa. Jangka waktunya sangat panjang dan keberhasilannya sangat beragam bentuk. Tantangannya sangat besar, mulai dari keluarga, lingkungan, dan diri sendiri. Jika tidak memiliki tekad yang kuat, banyak diluar sana yang akan merasa lelah dengan keadaan yang ada, kemudian melakukan hal-hal yang tidak bertanggungjawab. 

Bagaimana agar melakukan Passion tanpa rasa khawatir? 

Tekad, tulus, dan tanggungjawab menjadi kunci dalam melakukan Passion tanpa berfikir khawatir. 

Tanpa tekad, terkadang kita sulit dalam mencapai tujuan kita. Jika tujuan kita hanya beberapa langkah lagi, tapi tekad kita lemah, maka kita akan menyerah begitu saja. 

Sebagai ibu, sesuatu hal yang sangat mendasar adalah memiliki tekad yang kuat juga. Jika aku tidak memiliki tekad yang kuat, maka aku akan pergi bersama teman-temanku, bermain, dan asik dengan duniaku sendiri, tanpa memikirkan anak-anakku. 

Tulus, sebuah ketulusan sangat diperlukan. Karena hanya dengan ketulusan, semua tindakan atau pengorbanan yang kita berikan akan menjadi kekuatan ketika menghadapi sesuatu yang tidak sesuai dengan keinginan. Langkah kita tidak akan berhenti disitu saja.

Pernah mendengar kata kata, "aku sudah membesarkanmu dengan susah payah"? 

Ketulusan seorang Ibu diuji ketika anak anaknya nanti akan berbuat tidak sesuai keinginan kita. Yang harus kita sadari bahwa membesarkan mereka merupakan tugas kita, tujuan kita, maka kita tidak akan pamrih ketika ada situasi dan kondisi yang tidak sesuai. 

Selain dua hal tadi, hal lain yang menjadi sangat penting adalah tanggungjawab. Tekad dan tulus akan membantu kita menjadi orang yang bertanggungjawab. Bersedia, dan siap dalam melakukan sesuatu hal hingga selesai. Artinya, dengan situasi dan kondisi seperti apapun, jika tanggungjawab itu hadir di dalam diri kita, maka kita akan terus menyelesaikannya hingga tujuan kita tercapai. 

Kita bertanggungjawab dalam mendidik, dan mengarahkan anak-anak kita. Hal itu tidak akan mudah. Tantangannya sangat besar. Suara kita akan bersaing dengan lingkungan dan teman-teman dari anak anak kita.  Jika kita menyerah, lelah, dan tidak bertanggungjawab maka anak-anak kita akan hilang arah. 

Selain hal penting, ada hal yang utama dalam melakukan Passion kita, yaitu Allah tidak akan menurunkan cobaan diluar kemampuan  kita. 

Kita pasti bisa menjalani segala hal tanpa khawatir jika dalam hati kita selalu percaya bahwa Allah akan selalu ada untuk membantu kita. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun