Mohon tunggu...
Ania Rahma Dhini
Ania Rahma Dhini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Negeri Semarang

Hobi: mendengarkan musik, make up

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Menjaga Keberagaman Laut: Pesan Konservasi dalam Film "Finding Dory"

23 Juni 2024   18:09 Diperbarui: 23 Juni 2024   18:28 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Finding Dory adalah film animasi yang dirilis pada tahun 2016 oleh Pixar Animation Studios dan Walt Disney Picture. Film ini adalah sekuel dari film Finding Nemo dan berfokus pada karakter Dory, seekor ikan tang biru yang lucu dan pelupa. 

Cerita dimulai dengan Dory yang tinggal bersama teman-temannya, Marlin dan Nemo, di terumbu karang. Suatu hari, Dory tiba-tiba teringat tentang keluarganya yang telah lama hilang. Dengan dorongan dari kilatan ingatan tersebut, Dory memutuskan untuk mencari orang tuanya, Jenny dan Charlie. 

Perjalanan mereka membawa mereka melintasi lautan hingga ke Marine Life Institute, sebuah pusat penangkaran dan rehabilitasi kehidupan laut. Disana, Dory bertemu dengan teman baru termasuk Hank, seekor gurita yang cerdik; Destiny, seekor hiu paus rabun jauh; dan Bailey, seekor paus beluga yang mengira sonar alaminya rusak. 

Dengan bantuan teman-teman barunya dan juga Marlin dan Nemo yang setia menemani, Dory harus menavigasi berbagai rintangan dan bahaya di Marine Life Institute untuk menemukan orang tuanya. Sepanjang perjalanan, Dory belajar banyak tentang keberanian, ketekunan, dan pentingnya keluarga.

Film Finding Dory tidak hanya sekedar sekuel dari Finding Nemo, tetapi juga menyuguhkan pesan yang mendalam tentang lingkungan dan konservasi yang relevan dengan kehidupan manusia dan bumi zaman sekarang. 

Dalam film ini, penonton dihadapkan pada petualangan Dory yang menggambarkan tantangan dan ancaman terhadap lingkungan laut, serta bagaimana manusia dan makhluk lainnya berinteraksi dengan lingkungan mereka. Salah satu aspek lingkungan yang sangat diangkat dalam film Finding Dory ini adalah polusi plastik di laut. 

Ketika Dory berpetualang di dalam laut, penonton disajikan dengan pemandangan sampah plastik yang melimpah di lautan serta warna air yang tidak lagi jernih. 

Film ini menggambarkan dampak negatif sampah plastik terhadap kehidupan laut dan makhluk-makhluknya. Ini mencerminkan masalah nyata yang dihadapi lingkungan laut di dunia nyata, dimana jutaan ton sampah plastik mengancam kehidupan laut dan ekosistemnya. Sampah plastik ini bisa membahayakan ikan dan hewan laut lainnya, baik dengan cara tertelan maupun terperangkap di dalamnya.

Selain itu, film ini juga menyoroti tentang pentingnya konservasi satwa liar dan upaya penyelamatan terhadap makhluk laut yang terancam punah. Dory, bersama dengan Marlin dan Nemo, berusaha menyelamatkan hewan-hewan laut terperangkap di Pusat Penelitian dan Rehabilitasi Laut (Marine Life Institute). 

Dalam salah satu adegan klimaks, Dory dan teman-temannya bekerja sama untuk membantu melarikan diri dari truk yang akan membawa mereka ke akuarium lain, yang merupakan bagian dari usaha mereka untuk tetap berada di habitat aslinya. 

Adegan ini mencerminkan upaya nyata dalam dunia konservasi untuk melindungi dan melestarikan spesies laut yang terancam punah, yang juga menjadi fokus perhatian banyak organisasi konservasi di dunia nyata. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun