Mahasiswa Inbound PMM 3 Universitas Samudra yang tergabung dalam satu kelompok, yaitu Kelompok Mangrove, melakukan kegiatan Modul Nusantara dengan sub tema Inspirasi dan judul kegiatan "Podcast Interview bersama salah satu UMKM yang berhasil membuat produk unggulan Kota Langsa". Dalam satu kelompok tersebut terdapat 23 mahasiswa PMM, yang dibimbing oleh Dosen Modul Nusantara, yaitu Ibu Arisna Fauzia, S.T.,M.T. dan dibantu oleh LO yaitu, Wawan Aditya.
Kegiatan Modul Nusantara ini dilakukan pada hari Minggu, 10 Desember 2023. Pada kegiatan modul nusantara kali ini, mahasiswa PMM 3 mengunjungi sebuah UMKM yang membuat produk khas Langsa yaitu Terasi Awaina Langsa. Terasi Awaina Langsa atau yang biasa juga disebut Beulacan sudah bersertifikat sebagai warisan budaya tak benda Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, terasi ini berbeda dengan terasi-terasi lainnya karena terasi ini sangat khas dan seringkali menjadi oleh-oleh khas Langsa. Dalam kegiatan kali ini mahasiswa mendengarkan pemaparan oleh narasumber (Pak Amrizal) kemudian dilanjutkan dengan sesi interview dan diskusi bersama.Â
Dari kegiatan modul nusantara ini mahasiswa menjadi tahu, bagaimana proses pembatan Terasi tersebut. Terasi Awaina Langsa dibuat menggunakan bahan alami tanpa menggunakan bahan pengawet, bahan baku dari Terasi Awaina ini adalah udang sabu, karena jika tidak menggunakan bahan baku tersebut maka kemungkinan aroma hingga warna terasi akan berbeda jika sudah jadi. UMKM ini sudah berdiri kurang lebih sejak 1970-an, sekarang UMKM tersebut dikelola oleh Bapak Amrizal selaku generasi ke-3 dari UMKM Terasi Awaina Langsa.Â
Proses pembuatan Terasi Awaina Langsa ini memakan waktu kurang lebih 5 hari untuk sampai ditahap penjualan, Terasi Awaina Langsa ini memiliki beberapa jenis seperti terasi basah, terasi kering, hingga terasi yang sudah disangrai dan bisa dikonsumsi langsung. Salah satu tantangan dalam usaha ini adalah faktor cuaca, karena untuk membuat Terasi Awaina Langsa ini memerlukan cuaca yang terik untuk proses penjemuran terasi. Usaha yang sudah berkembang sejak lama tentunya mengalami pasang surut namun karena kegigihan dan semangat dari pemilik usaha tersebut hingga saat ini masih terus berkembang bahkan sampai mendapatkan sertifikat sebagai warisan budaya tak benda dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H