Mohon tunggu...
Ani Juwita
Ani Juwita Mohon Tunggu... Guru - Guru di SMAN 1 Panarukan

Perubahan kecil dalam kelas merupakan awal dari perubahan besar dunia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bangkitkan Nasionalisme dan Merawat Kebhinekaan Melalui Drama Kolosal "Sang Saka" dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

6 November 2024   23:26 Diperbarui: 6 November 2024   23:33 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hasil

Projek drama kolosal "Sang Saka" ini membuktikan bahwa proses pembelajaran berbasis pengalaman mampu menghasilkan pemahaman dan pengalaman yang lebih dalam serta aplikatif bagi siswa. Selain itu, puncak kegiatan pementasan drama memberikan ruang bagi siswa untuk mengekspresikan diri dan mereka juga berpatisipasi dalam berbagi pesan penting tentang nasionalisme dan persatuan kepada komunitas sekolah serta masyarakat sekitar. Pada akhirnya, Projek drama kolosal "Sang Saka" ini tidak hanya membentuk siswa yang cerdas secara akademis, tetapi juga melatih siswa untuk berkarakter kuat sebagai warga negara yang memiliki kepedulian tinggi terhadap keberagaman dan gotong royong dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Melalui refleksi dan tindak lanjut yang dilakukan oleh siswa, Projek Drama kolosal "Sang Saka" ini memberikan dampak positif, dengan harapan bahwa nilai-nilai kebhinekaan dan nasionalisme yang ditanamkan selama proses pembelajaran dapat terus berkembang dan menjadi inspirasi bagi generasi selanjutnya. Projek Drama kolosal "Sang Saka" ini adalah contoh nyata bagaimana Pendidikan dan pembelajaran dapat menjadi wahana untuk membangun karakter dan memupuk rasa cinta tanah air melalui pendekatan yang kreatif dan inovatif.

Evaluasi

Evaluasi projek drama kolosal "Sang Saka" ini dimulai dari persiapan kegiatan, pelaksanaan dan tahap akhir projek. Evaluasi tersebut dapat dirinci sebagai berikut:

  • Tahap Persiapan

Pada tahap persiapan Tim Modul Projek mempersiapkan modul sesuai dengan target pencapaian dan mudah dipahami oleh fasilitator dan siswa. Diawal projek, guru sebagai fasilitator masih meraba-raba bentuk projek ini, namun dengan sosialisasi dan pendampingan dari Tim Modul Projek.

  • Tahap Pelaksanaan

Pada tahap pelaksanaan tantangan yang dihadapi adalah lamanya durasi projek karena menggunakan sistem reguler, siswa jadi mengalami kebosanan ditengah mengerjakan projek baik itu Latihan maupun pembuatan properti. Namun hal ini dapat diatasi dengan pembelajaran bervariatif dan mendatangkan tokoh ahli untuk memberikan mereka inspirasi tambahan.

  • Tahap Akhir Projek

Pada akhir projek tantangan terbesar dari fasilitator adalah penilaian yang kadang tidak terekap, sehingga menyulitkan ditahap akhir. Hal ini diatasi dengan pembutan jadwal laporan yang rutin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun