Mohon tunggu...
NieNie
NieNie Mohon Tunggu... Lainnya - Sekedar Berbagi

Just ordinary and simple

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Memaknai Sebuah Kesepian

22 Mei 2022   19:00 Diperbarui: 22 Mei 2022   19:07 430
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beberapa orang mencari suasana sepi karena mereka suka dengan kesunyian, atau memang membutuhkan kesunyian tersebut. Beberapa orang lainnya mungkin lebih memilih keramaian, atau paling tidak ada teman yang menemani. Bagaimana dengan rasa kesepian ? apakah itu dicari dan dipilih, atau terpaksa dijalani ?

Jika kita mencari arti atau definisi dari kesepian, maka semua mengarah pada perasaan kesendirian dan ketidakbahagiaan. Melihat dari maknanya akan menjadi negatif dan perlu dihindari. 

Bisa jadi karena dari perasaan kesepian itu dapat memberikan pengaruh dan mengarah ke hal yang kurang baik secara fisik maupun mental, dan tindakan yang diakibatkannya.

Sebagai manusia biasa, saya tidak akan berbohong untuk mengatakan bahwa saya juga pernah merasakan kesepian. Terkadang malah perasaan itu bisa muncul saat situasi sedang ramai, ha..ha.. 

Jika ditambah dengan suasana yang pas, perasaan itu akan semakin menjadi-jadi dan membuat menjadi semakin tidak bersemangat dan ujung-ujungnya negatif. Jadi saya kagum dengan orang-orang yang bilang ke saya bahwa mereka tidak pernah merasa kesepian, entah kagum atau iri, ha..ha..

Namun saya mencoba melihat dari sisi yang berbeda karena saya juga tidak ingin berlama-lama di situasi dan perasaan yang tidak menyenangkan. Ada satu hal menarik yang menurut saya dari kesepian itu bisa menjadi hal positif, yaitu bertahan hidup atau istilah kerennya "survival". 

Wah terdengar serem ya. Mungkin sebagian dari kita mendengar kata "survival" untuk bertahan hidup di alam liar misalnya hutan. Mungkin ada juga yang mengkaitkan dengan bertahan hidup dalam kekurangan atau keterbatasan yang kita punya dalam menjalani kehidupan ini. Nah, kehidupan yang kita jalani pun adalah bagian dari alam, jadi sama saja menurut saya.

Itu mengapa saya melihat bahwa pada saat kita mencoba mengatasi rasa kesepian ini, adalah saat dimana kita berusaha bertahan untuk tetap hidup seperti yang kita harapkan atau inginkan. 

Sebuah proses berpikir, berusaha dan mencoba untuk bisa melewati dan mengatasi situasi akibat rasa kesepian tersebut. Ada yang berhasil, ada yang terus berjuang dan perlu bantuan tambahan, dan ada juga yang akhirnya merasa gagal. Hasil akhirnya tergantung kita sendiri, karena proses bagaimana kita menghadapi rasa kesepian ini juga akan menentukan hasil akhirnya.

Tidak setiap orang langsung menyadari bahwa mereka mulai merasa kesepian, sampai pada satu titik mereka mau mengakui kondisi tersebut. Beberapa respon bahkan menolak untuk mengakui bahwa mereka merasa kesepian. 

Pada saat kita mengakui dan menyadari bahwa kita merasakan kesepian ini, biasanya kita mulai bertindak. Tindakan yang kita lakukan ini adalah bagian dari proses untuk mengatasi situasi yang kita alami. 

Termasuk mencari penyebabnya karena hal ini akan sangat membantu menentukan cara apa yang dipilih untuk mengatasi perasaan itu. Rangkaian tindakan ini yang kemudian saya gunakan istilah "survival". 

Tentunya tindakan kita ini sangat bergantung pada situasi, kondisi hati, mental dan fisik, lingkungan sekitar, dan yang paling tidak kalah penting pola pikir atau mindset.

Apakah hal-hal yang ada di diri kita itu positif maupun negatif, atau rintangan yang di hadapan kita sangat negatif, umumnya kita pasti ingin semua berakhir dengan hal-hal positif. Namanya juga bertahan hidup.

Bertahan hidup atas perasaan kesepian tidak semudah yang dibayangkan. Alat yang digunakan untuk membantu juga mungkin tidak ada atau tidak berbentuk karena ini berhubungan dengan perasaan. 

Namun ada kesamaan dengan survival di alam liar atau kehidupan, yaitu kita bisa mencoba menciptakan atau mengembangkan sesuatu hal sebagai "alat" dan "cara" untuk bertahan hidup. 

Kita bisa menciptakan pertemanan baru atau meningkatkan kualitas pertemanan lama, mencari lingkungan yang dapat mendukung atau mengembangkan pola pikir kita, bersenang-senang, melakukan kegiatan sosial, menemukan hobi baru atau meningkatkan kualitas hobi yang ada, melakukan kegiatan baru, semakin meningkatkan keimanan, dan kegiatan positif lainnya. 

Bahkan kita bisa mencoba untuk mempertimbangkan dan membuat keputusan lebih mendasar lagi dalam kehidupan kita, seperti pindah tempat tinggal, pindah kerja, mencoba profesi baru, mencoba kebiasaan baru, dan lain-lain. Kita bisa mencoba membuat daftar "alat" dan "cara" yang kita gunakan dan melihat tingkat keberhasilannya yang sesuai dengan harapan kita.

Dari sekian banyak usaha yang kita lakukan untuk mengatasi perasaan kesepian ini, berikan juga waktu bagi kita untuk beristirahat, untuk memberikan apresiasi pada diri kita atas usaha yang kita lakukan dengan tidak menghakimi perasaan kesepian yang kita rasakan. 

Sama dengan bertahan di kehidupan (atau di alam), beristrahatlah secukupnya untuk mengumpulkan energi kita. Kemudian lanjutkan lagi usaha kita dengan berbekal kesiapan. Time will tell and time will heal. Waktu akan menunjukkan hasil usaha kita. 

Nie, 22 May2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun