Kita bisa coba mengidentifikasi apa kemampuan dan ketrampilan yang kita punya dan bisa kita tingkatkan, apa hal-hal di dalam diri kita yang perlu kita perbaiki.
Misalnya dalam promosi tersebut ada syarat-syarat tertentu, kita bisa coba jujur pada diri kita sendiri, apakah kita sudah sepenuhnya memenuhi persyaratan tersebut atau belum.
Merasa iri yang berlebihan bisa membuat kita menghabiskan energi dan membuat kita lelah pada akhirnya. Menguraikan dan memperjelas apa yang kita rasakan, penyebab munculnya rasa iri dan apa tujuan kita, akan membantu kita mengembalikan energi kita.
Bisa saja hal ini sangat sulit dilakukan seorang diri. Kita bisa minta bantuan sahabat atau teman terdekat untuk membantu kita.
Kalau memang tidak mau ada bantuan dari orang atau pihak lain, coba kembali lagi ke tahapan berkomunikasi dengan diri kita, apa tujuan kita, apa alasan kita merasa iri, apakah nantinya dengan action plan yang kita lakukan bisa membuat kita mencapai tujuan kita dan apa pengaruh tindakan kita pada orang sekitar dan lingkungan kita.Â
Walaupun cenderung negatif, memiliki rasa iri bisa menjadi positif apabila diarahkan ke hal-hal yang membangun. Semakin mengenali diri, melakukan hal-hal pengembangan diri, memperjelas harapan dan tujuan, dan memotivasi semangat diri.
Apakah rasa iri ini akan menggerus hati kita, menghilangkan logika kita, menguras energi kita, atau rasa iri ini menjadi sesuatu yang membuat kita semakin berkembang menjadi lebih baik sehingga mencapai apa yang kita inginkan. Semua kembali ke kita. Bagaimana kita mampu untuk mengelola perasaan kita akan mendewasakan kita dan menjadi pribadi yang lebih baik.
Nie, 13May2022