Mohon tunggu...
Ani Ramdhan
Ani Ramdhan Mohon Tunggu... lainnya -

Kalau kamu suka baca, sebaiknya cari pasangan itu yang sehobi. Yakni sama-sama suka baca. Nah, emang apa alasannya? Gak nyambung kali! Yaah, boleh di coba deh. Jika suatu ketika kalian sama-sama garing dan ngebosenin, setidaknya tidak dengan apa yang kalian baca itu. #quotengawur:)

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Mengenal Hong Kong Melalui Garis

8 Mei 2012   13:50 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:32 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beberapa hari yang lalu, saya mendapatkan kejutan. Melalui  Jejaring sosial Facebook, saya mendapat  kiriman beberapa lembar foto tiga belas tahun yang lalu. Di mana, saya sendiri tidak memilikinya barang satu lembar pun.

Yap, foto-foto saya ketika masih masa- masa culun binti lugu. Hahaha, apa yang terfikir setelah itu. Aneh. Senang. Tertawa. Gaya rambutnya. Warna kulitnya. Cara pakaiannya. Sendal plastik yang kala itu masih ngetren-ngetrennya. Oh My God. Seperti sebuah keajaiban. Ternyata saya pernah ada dalam masa-masa seperti itu.

Kemudian berfikir, duh enaknya ketika itu. Masa di mana saya masih berusia belasan. Belum ada beban apapun untuk difikirkan.  Ketika foto itu di ambil, ekspresi juga masih datar-datar saja. Zamannya itu, rasanya belum ada  istilah gaulnya narsis-narsisan kayak sekarang.  Kalau foto itu saya lihat pas tiga belas tahun yang lalu, mungkin kesannya akan biasa saja. Tetapi, ketika saya melihatnya sekarang. Sungguh rasanya sangat berbeda. Apalagi, jika kelak foto tersebut saya perlihatkan kepada anak keturunan saya.

Nah, dari sinilah saya jadi semakin menyukai foto. Membuat hal sekecil apapun yang kita alami menjadi lebih special. Kita pernah berada pada masa itu. Kita dulu pernah ke sana. Kita pernah mengunjungi tempat itu. Banyak kenangan yang kita tinggalkan pada tempat itu.

Banyak hal yang akan kita ingat nanti.  Banyak cerita yang akan kembali kita gali melalui memori yang mungkin sudah mengabur.  Saya pernah mencobanya, ketika saya merasa  sangat penat; melihat foto lama adalah solusinya. Mengingat kembali kejadian lama. Mengulang kebahagiaan yang ada di dalamnya.  Kecuali satu, jangan simpan foto mantan Anda.  Dampaknya akan sangat lain dari saran saya. Bukannya mengulang kebahagiaan, malah nyesek membuat makan jadi tak enak saja.  Hahaha khusus ini adalah pengalaman pribadi. ^____*

Jadi, simpan baik-baik foto yang pernah Anda abadikan. Ada banyak kebahagiaan yang tersimpan di dalamnya. Dan Anda akan mengulang kebahagiaan yang sama melalui foto-foto tersebut suatu saat nanti. Yuuuk, ah. Kelamaan curhatnya ya. Hihhihi. Kita jalan-jalan dulu ya ^___^

[caption id="attachment_180161" align="aligncenter" width="512" caption="Sudut pantai yang melingkar. Banyak tawa yang pernah kita tinggalkan di sana. Tai Mei Tuk."][/caption]

[caption id="attachment_180164" align="aligncenter" width="384" caption="Bersepeda. Dulu itu adalah hal biasa yang setiap hari kita lakukan. Tapi di sini, setiap kayuhan roda-roda itu adalah sebuah kenangan yang patut kita ulang."]

13364812871552440406
13364812871552440406
[/caption]

[caption id="attachment_180166" align="aligncenter" width="512" caption="Memburu senja di garis Pantai Tuen Mun. Satu tahun yang lalu."]

1336481458847821319
1336481458847821319
[/caption] [caption id="attachment_180169" align="aligncenter" width="512" caption="Causeway Bay. Minggu malam yang tak sengaja. Saya hanya bisa menerka, apa yang sedang difikirkan oleh si mbak ini ya?"]
13364815901386619872
13364815901386619872
[/caption] [caption id="attachment_180170" align="aligncenter" width="442" caption="Menangkap garis lengkung pada lampu-lampu. Suatu waktu kita pernah ada di sana untuk belajar pada seorang Guru besar."]
13364816951462349487
13364816951462349487
[/caption] [caption id="attachment_180171" align="aligncenter" width="512" caption="Dalam perjalanan dari Ma On Shan. "]
1336481806895800357
1336481806895800357
[/caption] [caption id="attachment_180172" align="aligncenter" width="512" caption="Perjalanan pulang. Kaki-kaki mereka berburu dengan waktu. Di jantung kota mereka meletakkan lelah. Mengisahkan sejuta kisah. "]
13364819121800921351
13364819121800921351
[/caption] [caption id="attachment_180182" align="aligncenter" width="384" caption="Menangkap garis lengkung. Tsim Sha Shui suatu sore."]
13364824601210521850
13364824601210521850
[/caption] [caption id="attachment_180187" align="aligncenter" width="512" caption="Traffic. Banyak garis yang saling berburu di sana. Central."]
1336482644136075373
1336482644136075373
[/caption] [caption id="attachment_180191" align="aligncenter" width="512" caption="Jembatan dan curah hujan. Kita pernah duduk di bangku pojok atas ketika itu. Bus tingkat warna merah marun. Perjalanan menuju pulang dari Bandara."]
13364827791605592374
13364827791605592374
[/caption] [caption id="attachment_180192" align="aligncenter" width="512" caption="Garis dan celah. Kapan kita nonton bola barengan lagi? Summer di Tsuen Wan."]
1336482901859434449
1336482901859434449
[/caption] [caption id="attachment_180193" align="aligncenter" width="512" caption="Berjajar rapi. Mong Kok Tourist Market."]
1336483023940462188
1336483023940462188
[/caption] [caption id="attachment_180199" align="aligncenter" width="384" caption="Banyak menemukan garis di sana."]
13364833001094866929
13364833001094866929
[/caption] [caption id="attachment_180200" align="aligncenter" width="512" caption="Sudut Tsuen Wan Park. "]
13364833701757420978
13364833701757420978
[/caption] [caption id="attachment_180201" align="aligncenter" width="384" caption="Kalau melihat ini, saya langsung teringat pada papan catur."]
13364834391566475183
13364834391566475183
[/caption] [caption id="attachment_180202" align="aligncenter" width="512" caption="Sudut Museum di Tsim Sha Shui."]
1336483504405765520
1336483504405765520
[/caption] [caption id="attachment_180203" align="aligncenter" width="384" caption="Bangunan yang sedang direnovasi."]
13364835641398172275
13364835641398172275
[/caption] Note: Semua foto adalah koleksi pribadi.

Silahkan klik Weekly Photo Challenge 3 (Garis) untuk melihat karya-karya Kampretos lainnya.

Suka motret? Gabung yuk, di grup Kampret.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun