Poros Jiwa Berempati

          

Dari ketiadaan kita bermula

Atas pemikiran matang kita akhirnya ada

Namun tak semata-mata untuk tiada

Kita harus berjuang tanpa cela

Kita berjuang untuk bermakna

Bukan sekadar untuk hilang tak mencerna

Hidup itu tak selamanya hina

Ada saatnya kita untuk bahagia

Mungkin tak seindah yang kita kira

Namun hidup adalah tantangan dewasa

Tantangan kita untuk siap ditempa

oleh segala angan dan rintangan yang pasti menyapa

Kita tak pernah sendiri

Ada manusia lain yang juga tengah berdiri

Memandang cakrawala ditengah sepi

Namun mereka tak pernah berhenti

Dengan sadar kita tak hanya seorang diri

Berusahalah menjadi yang paling tinggi

Namun tidak mengikis diri

Tidak juga menjatuhkan lain pribadi

Kita adalah poros generasi

Sudah saatnya kita berempati

Dengan tanpa harus memaki

Demi mengatur kembali sebuah analogi