4. Baby Blues
Lebih dari 70 persen ibu yang baru melahirkan mengalami gangguan psikis berupa sindrom baby blues atau depresi pasca persalinan. Sindrom baby blues merupakan bentuk ringan perubahan mental yang dialami ibu baru melahirkan.Baby blues biasanya terjadi dalam beberapa hari hingga dua minggu setelah melahirkan. Kondisi ini disebabkan oleh perubahan drastis dari pola tidur atau aktivitas ibu setelah bayi lahir. Baby blues ditandai dengan rasa lelah, sedih yang tak jelas penyebabnya, serta stres. Meski ibu merasa lelah dan sedih, wanita yang mengalami sindrom ini masih bisa merawat anaknya dengan optimal. Jika tidak diatasi dengan baik, sindrom baby blues dapat berlanjut menjadi depresi postpartum.
5. Postpartum Depression
Postpartum depression sama seperti depresi, namun kondisi ini dapat muncul dari rentang waktu masa kehamilan hingga setahun setelah melahirkan. Tidak hanya menyerang ibu, depresi ini juga bisa dialami sang ayah ataupun orang tua adopsi yang tidak melahirkan. Satu dari tujuh populasi wanita di dunia ditemukan mengalami postpartum depression. Kondisi ini tentunya sangat mempengaruhi kesehatan mental ibu serta bayi yang dilahirkan. Ibu yang mengalami depresi akan kesulitan merawat dan menyusui bayinya. Wanita memang lebih rentan mengalami gangguan jiwa. Namun berita baiknya, keadaan ini bisa diatasi dengan beberapa cara sederhana. Misalnya, dengan meminta dukungan dari suami dan keluarga, istirahat sejenak dari hal yang memicu gangguan jiwa, melakukan hobi, cukup istirahat, serta selalu berpikiran positif. Wanita dianjurkan untuk selalu waspada dan menjaga kesehatan tubuh maupun pikirannya dengan saksama. Terapkan gaya hidup sehat sekarang jug dan berkonsultasilah kepada dokter atau psikiater jika merasa mengalami gejala yang merujuk kepada salah satu jenis gangguan jiwa di atas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H