Masih ingat bangetzzz, waktu saya kecil pernah mendengar tetangga saya yang lebih besar, bilang asem kalau kesal… Saya sebagai anak yang ingin tahunya tinggi (memuji diri sendiri,red-), mencoba memakai kata itu… Eh tahu tidak??? Ibu saya (kebetulan bukan turunan Empu Bodoni,red) mendengar dan memarahi saya habis-habisan… Saya baru tahu itu kata kasar yang amat sangat tidak sopan dan tidak bisa menjaga martabatnya…*Applause untuk ibuk saya…*
Tapi makin saya besar, makin tinggi jenjang pendidikan yang saya ambil, eh… tak kira orang makin pintar…(harapanyya turunan Empu Bodoni gak ada)..
Malah sekarang banyak teman kuliah saya yang menggunakan kata yang AMAT TIDAK SOPAN…itu.
Enggak Jawa, gak Betawi, gak Kalimantan….Semua suka “Asem”
Hallooowww…….Tahu gak sih mereka tinggal dmana? Indonesia adalah negara Berbudaya yang amat menghormati budaya bicara halus…
Orang bijak bilang….
KATA2 YANG KELUAR DARI MULUTMU ADALAH CERMINAN HATIMU
Ckckck… Sungguh jika kita bisa menjaga mulut kita dan yakin Allah Maha Mendengar…maka kita akan takut pada yang di Atas sana…. Menjaga perkataan amat berpengaruh terhadap kualitas hati..
Bagi temen-temen pengkonsumsi “Asem” sudah saatnya meninggalkannya… sungguh tidak ada manfaat dan hanya menambah Dosa serta menurunkan Martabat sebagai Manusia Beradab…
Mulai dari diri sendiri, Mulai dari yang terkecil dan mulai dari Sekarang…
Yuk kita pakai bahasa yang sopan….
*) Berdasar ilmu kira2 dan menerawang langit2 kamar
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H