Mohon tunggu...
Anhar Putra Iswanto
Anhar Putra Iswanto Mohon Tunggu... -

Menikmati Kopi dan Buku di Tepi Kota Malang

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ketangkasan Mengelola Perubahan: Meraih Tujaun Untuk Masa Depan

4 April 2018   14:44 Diperbarui: 4 April 2018   14:59 588
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rhenald Kasali, 2017

Seekor anak banteng dapat diterkam oleh singa. Namun panglima banteng memimpin serangan balik. Pertarungan yang dramatis, banteng yang mengandalkan tanduk dan jumlah yang lebih banyak berhasil merebut anaknya dari sergapan singa. Memang Singa merupakan binatang paling menakutkan bagi yang lain. Sehingga dijuluki raja hutan. Tapi kali ini sasarannya meleset. Ia kalah banyak bertarung melawan banteng.

Menyaksikan targetnya lepas, singa tidak lantas ngaurmenyerang target lain. Anda bisa perhatikan di National Geographic dalam menyerang target singa akan focus pada satu target meskipun ada ratusan banteng yang bisa dikejar. Jika ia gagal, singa memberhentikan pemburuannya dan tidak membabi buta mengejar yang lain. Ini adalah gambaran karakter sportif: mereka berhenti sebentar dan merancang strategi baru.

Memahami tujuan yang akan kita capai merupakan instrumen penting untuk meraih kesuksesan. Tanpa itu, kita akan berlari seperti sekelompok banteng yang dikejar singa, tidak tahu arahnya. Tujuan ini dapat kita tentukan untuk mengarahkan sasaran-sasaran dari aktivitas yang akan kita lakukan. Orang yang bekerja tanpa tujuan, ia akan memiliki rutinitas dan kesibukan, tapi sebenarnya tidak mendapatkan achievementapa-apa, kecuali lelah semata.

Untuk memastikan tujuan dengan baik, anda juga perlu memastikan anda ingin berada pada mental penumpang atau mental pengemudi. Bila anda adalah calon pemimpin, maka biasakan diri untuk memiliki mental pengemudi. Bahwa anda memiliki inovasi dan gagasan untuk melakukan perubahan. 

Anda tidak bisa hanya sekedar tahu salahnya sesuatu, tetapi anda juga harus tahu cara menyelesaikannya. Sebab anda adalah solusi bagi orang lain. Bila anda hanya tahu salah dan lemahnya sesuatu, maka anda adalah masalah barubagi orang lain. 

           

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun