Seekor anak banteng dapat diterkam oleh singa. Namun panglima banteng memimpin serangan balik. Pertarungan yang dramatis, banteng yang mengandalkan tanduk dan jumlah yang lebih banyak berhasil merebut anaknya dari sergapan singa. Memang Singa merupakan binatang paling menakutkan bagi yang lain. Sehingga dijuluki raja hutan. Tapi kali ini sasarannya meleset. Ia kalah banyak bertarung melawan banteng.
Menyaksikan targetnya lepas, singa tidak lantas ngaurmenyerang target lain. Anda bisa perhatikan di National Geographic dalam menyerang target singa akan focus pada satu target meskipun ada ratusan banteng yang bisa dikejar. Jika ia gagal, singa memberhentikan pemburuannya dan tidak membabi buta mengejar yang lain. Ini adalah gambaran karakter sportif: mereka berhenti sebentar dan merancang strategi baru.
Memahami tujuan yang akan kita capai merupakan instrumen penting untuk meraih kesuksesan. Tanpa itu, kita akan berlari seperti sekelompok banteng yang dikejar singa, tidak tahu arahnya. Tujuan ini dapat kita tentukan untuk mengarahkan sasaran-sasaran dari aktivitas yang akan kita lakukan. Orang yang bekerja tanpa tujuan, ia akan memiliki rutinitas dan kesibukan, tapi sebenarnya tidak mendapatkan achievementapa-apa, kecuali lelah semata.
Untuk memastikan tujuan dengan baik, anda juga perlu memastikan anda ingin berada pada mental penumpang atau mental pengemudi. Bila anda adalah calon pemimpin, maka biasakan diri untuk memiliki mental pengemudi. Bahwa anda memiliki inovasi dan gagasan untuk melakukan perubahan.Â
Anda tidak bisa hanya sekedar tahu salahnya sesuatu, tetapi anda juga harus tahu cara menyelesaikannya. Sebab anda adalah solusi bagi orang lain. Bila anda hanya tahu salah dan lemahnya sesuatu, maka anda adalah masalah barubagi orang lain.Â
     Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI