Mohon tunggu...
Politik

Bila 2019 Jokowi vs Gatot, Gatot Bisa Menang (43,1%), Tergantung Jusuf Kalla

20 April 2018   14:45 Diperbarui: 20 April 2018   15:26 1129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sebenarnya mengacu pada hasil survey tersebut, BISA DISIMPULKAN mayoritas rakyat memang menghendaki GANTI PRESIDEN pada tahun 2019. Ingat loh, itu bukan kata saya tetapi kata survey. Hahahaha.

Lihatlah angka-angka Survey tersebut, Jokowi hanya punya pendukung murni sebesar 36,2%. Sisanya yaitu sebesar 63,8 %  akan memilih Calon Presiden yang lain. Dengan demikian logikanya, kalau memang ada pilihan yang lebih baik dari Jokowi, mereka akan mengganti Presidennya.

Dengan kondisi tersebut diatas maka secara logika, sebenarnya buat siapapun  orangnya kalau memang dia mampu mencuri perhatian rakyat saat ini  dan dia punya kapasitas, maka dia punya peluang untuk mengalahkan Jokowi. Jadi jangan pernah berpikir Jokowi tidak mampu dikalahkan di Pilpres 2019.

BERAPA BESAR PELUANG GATOT NURMANTYO  MAMPU MERAUP SUARA DARI BUKAN PENDUKUNG JOKOWI?

Dari hasil Survey diatas bisa kita kelompokkan menjadi 2 buah kubu. Kubu Pro Jokowi dan kubu Bukan Pro Jokowi. Dengan demikian kita mudah memprediksi kira-kira Gatot Nurmantyo bisa mendapat bonus tambahan suara dari mana saja.

Dari  angka-angka survey diatas, total angka elektabilitas survey adalah :  78,4%. Yang tidak menjawab Survey sebesar 21,6%. Angka 21,6% itu tidak akan berpengaruh kepada 2 Calon yang akan bertarung. Kalaupun mereka masuk maka hampir dipastikan masuknya sesuai proporsi elektabiltas dari masing-masing 2 calon.

Masyarakat yang pasti (kemungkinan besar)  tidak akan memilih Jokowi di Pilpres 2019 adalah :  simpatisan-simpatisan dari Gerindra, PKS, mayoritas PAN, mayoritas Demokrat, Mayoritas kalangan Islam dan lainnya.

Masyarakat itu kalau kita refleksikan mereka akan memilih figure-figur seperti dalam survey diatas yaitu : Prabowo,  Gatot Nurmantyo, Anis Matta,  Agus Yudhoyono,  Anies Baswedan,  Harry Tanoe dan  TGB Zainul Madji.

Sementara pendukung Jokowi kemungkinan besar akan mendapat limpahan suara dari koalisi PDIP seperti PKB  dan lainnya. Dengan  begitu suara Jokowi pasti akan ditambah dengan angka Elektabilitas Muhaimin Iskandar dan lainnya.

Bila hanya menghitung kemungkinan terbesar maka dicapai  kondisi seperti ini :

1.Suara Gatot Nurmantyo mendapat limpahan dari pendukung Prabowo ditambah lagi pendukung Anis Matta, pendukung AHY, pendukung Anies Baswedan, pendukung Hary Tanoe dan pendukung TGB Zainul Madji maka totalnya adalah 36%.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun