Mohon tunggu...
Cerita Pemilih

5 Alasan Orang Tidak Mencoblos Ahok di Pilgub DKI 2017

13 Februari 2017   11:41 Diperbarui: 13 Februari 2017   11:52 917
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berdasarkan survey pribadi saya terhadap teman-teman dan tetangga di wilayah Salemba dan Manggarai, ternyata dari 20 lembar quizioner tidak ada yang memenangkan Ahok. Dan itu membuat saya membuat 1 pertanyaan lagi untuk mereka. Pertanyaan itu adalah apa alasan mereka tidak mau mencoblos Ahok.  Dan jawabannya sebagai berikut :

1.Mereka masih ingat ketika Ahok menangis Bombay di Pengadilan. Mereka kasihan dengan wajah imut-imut Ahok sehingga akhirnya mereka tidak tega mencoblos muka Ahok di bilik suara.

2.Ahok itu sahabatnya Jokowi.  Masa iya sahabatnya Presiden harus dicoblos mukanya? Nanti kualat. Jadi bagusnya nyoblos yang lain saja.

3.Ahok itu mirip dengan Donald Trump. Siapa sih yang mau punya Gubernur Ember kayak Donald Trump?

4.AHY jauh lebih keren dari Ahok. Lebih ganteng dan berani Moshing di tengah pendukungnya. Kalau Ahok pasti nggak berani moshing. Ahok orangnya terlalu curiga. Jangan sampai kalau dia moshing eh ternyata rakyat Jakarta nggak ada yang nangkap. Masa ditangkap sama Aspal? Hahahaha.  Jadi sekali lagi memang lebih ganteng AHY. Titik.

5.Anies Baswedan lebih mantaps dibanding Ahok. Kalau Anies ngomong rasanya sejuk dan kata-katanya tertata rapih sementara Ahok  kalau ngomong sering ngelantur dan blepotan. Capek kalau denger Ahok ngomong.  Jadi nggak pengen punya  gubernur kayak Ahok.

Saya sendiri geleng-geleng mendengar / membaca jawaban-jawaban teman-teman dan tetangga seperti itu. Tapi mungkin ada benarnya. Sebaiknya jangan mencoblos Ahok. Hahahahahaha.

Begicuh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun