Mohon tunggu...
Politik

Salam 2 Jari dan Ketika Iwan Fals Mendukung Ahok

5 Februari 2017   04:30 Diperbarui: 4 April 2017   17:40 10401
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: http://www.gemarakyat.id

Tahun 2015 ada perubahan besar dari Iwan Fals. Dari dulu Iwan Fals itu tidak suka berpolitik, tidak suka jadi bintang iklan dan tidak suka masuk tipi. Tapi sekarang kelihatannya bang Iwan mulai terbuka soal politik dan mau jadi bintang Iklan.  Inilah catatan saya soal Iwan Fals.

Dan sejak berubah tertarik politik, kelihatannya Iwan Fals mulai menggandrungi Jokowi.  Sayangnya sikap kritisnya mulai berubah. Menjadi penggemar Jokowi tetapi tidak bisa melihat apa kekurangan Jokowi.

Mungkin factor umur atau mungkin factor lingkungannya yang berubah.  Iwan Fals yang sekarang rada Bawel (di Twitter).  Dan Iwan Fals yang sekarang  juga mulai matre dengan iklan-iklan. Hahahahaaa

Dan satu hal yang terlalu sederhana dari Iwan Fals saat ini adalah : Mengira bahwa Ahok itu bagian dari Jokowi. Padahal itu salah sama sekali.

YANG INI SOAL KICAUAN IWAN FALS

Sejak menjadi Bintang Iklan Top Kopi, sepertinya akun twitter bang Iwan bukan dipegang dirinya melainkan Tim nya.  Ini sebenarnya akan ada masalah. Karena satu kata berlebih atau ada yang kurang , yang diketik timnya  akan membuat jutaan followernya  bisa salah mengapresiasikan maksud Iwan Fals sebenarnya.

Di sisi lain terkadang masih ada Twit-twit cerdas berbobot yang dikeluarkan akun tersebut. Contoh :

“Terpecahnya Ulama & Dan Semakin Cinta Dunia adalah tanda-tanda Kiamat, begitulah Kotbah Jumat tadi”.

Tetapi Twit lainnya tercendung Kasar, seperti :

“Ada yg bilang saya berpihak pada Penguasa Zolim, wuih darimane rumusnya tuh? Aje Gile mak di kampret lu “(plus gambar bogem mentah).

Twit begini bukan karakter Iwan Fals. Ini mah twitnya ngkong-ngkong bawel. Hahahahaha.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun