MARI CERMATI GRAFIK NAIK TURUNNYA ELEKTABILITAS AHOK
1.Pada saat Ahok belum memiliki lawan resmi di Pilgub DKI 2017, Elektabilitas Ahok kita anggap sebesar 48%. Sementara undecided Voter masih sebesar 52%. Tetapi setelah muncul nama Anies Baswedan dan Agus Yudhoyono sebagai lawan resmi Ahok maka Angka Elektabilitas Ahok turun menjadi 33%, Anies punya 22% sementara Agus punya 20%. Undecided Voters sekitar 25%.
2.Selanjutnya masuk musim Kampanye, wajah baru AHY mampu mencuri perhatian warga DKI. Peta Elektabilitas langsung berubah. Urut-urutannya menjadi Ahok, Agus barulah Anies. Dan berubah lagi menjadi Agus 30%, Ahok 29% sementara Anies 26%. Undecided Voters menjadi 15%.
3.Berikutnya meledaklah peristiwa Kepulauan Seribu disusul Aksi 411 dan 212. Elektabilitas Ahok anjlok seketika. Umat Islam marah karena penghinaan Al-Maidah. Dampaknya Elektabiltas 3 cagub menjadi : Agus 32%, Ahok 22% dan Anies 28%. Undecided Voters berubah menjadi 18%.
4.Selanjutnya terjadi lagi perubahan signifikan setelah Ahok memasuki Sidang Penistaan Agama. Saat itu memang Dramatis melihat Ahok berlinangan air mata di Pengadilan dan menyatakan penyesalannya telah membuat umat Islam marah.
Dan masyarakat Indonesia bukanlah masyarakat pendendam. Sebagian dari mereka juga berpikir, jangan-jangan Ahok ini tidak sengaja berucap dan kemudian didzalimi oleh lawan politiknya.
Paska meweknya Ahok di Pengadilan, Elektabilitas Ahok kembali menanjak. Saat itu terhitung Agus stagnant di 32%, Ahok naik menjadi 26% dan Anies turun ke 26%.
5.Masuk di pertengahan Januari peta Elektabilitas berubah lagi. Agus turun ke 30,5%, Ahok naik ke 29% dan Anies naik ke 27,5%. Undecided Voter sekitar 13%. Kemungkinan besar menurunnya elektabilitas Agus dipengaruhi hingar-bingar Sylviana Murni terlibat 2 kasus hukum yang tidak jelas itu.
Sampai disini itu artinya tinggal 1 bulan lagi hari pencoblosan. Trend Ahok sedang mengalami kenaikan, sementara Agus trendnya menurun. Anies sendiri sepertinya trendnya naik tapi tipis sekali.
Undecited Voters tinggal 13% itu artinya sudah top performance survey. Angka elektabilitas sudah paling maksimal terhitung. Tidak mungkin undecided Voters bisa mencapai 10%. Belum pernah terjadi dalam sejarah Indonesia.
6.Akhirnya terjadilah Kekacauan Besar. Penyakit arogan Ahok datang. Mungkin juga gara-gara Situs Seword dan Kompasiana juga dimana para pendukung Ahok selama ini begitu bebas mengekpresikan “kebencian” mereka terhadap FPI dan MUI dalam kedua situs itu. Dan itu membuat Ahok merasa sah-sah saja untuk menyerang Ulama.