Tetapi di sisi lain sepertinya ada bagian dari Mabes Polri yang berjalan tanpa komando. Mereka langsung menangkap Firza Husein dan mengobrak-abrik rumahnya. Â Ada barang-barang yang disita seperti Televisi, Sprei dan lainnya.
Terkesan penyidik yang melakukan penggeledahan ini ingin membuktikan pada public bahwa barang-barang yang digeledah itu sama dengan  barang yang ada pada foto-foto vulgar tersebut.
Ini jelas-jelas salah kaprah. Kenapa foto-foto yang harus dibuktikan?Â
Kenapa tidak buktikan dulu Chat WA itu berasal darimana? Â Siapa penyebarnya?
Dengan langsung menggeledah rumah firza berikut menangkapnya yang terjadi kemudian, terkesan Polri (penyidik yang melakukannya yang mungkin bukan komando atasannya) sudah sangat percaya dengan chat wa tersebut.
Sekali lagi pesan moral dalam artikel ini adalah : hargai kecerdasan anda sehingga jangan sampai terjadi kebodohan dengan mudah mempercayai Hoax.Â
Begicuh.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H