Mohon tunggu...
Politik

Chat Mesum WA Rizieq-Firza Jelas itu Hoax, Kok Ada yang Percaya?

2 Februari 2017   12:31 Diperbarui: 2 Februari 2017   13:18 15379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Saya benar-benar tidak habis mengerti, mengapa Hoax seperti Chat  Mesum WA Habib Rizieq dan Firsa Husein bisa  menjadi begitu viral di internet dan dipercayai oleh puluhan ribu orang.  Saya tidak percaya mengapa sampai orang-orang itu bisa kehilangan nalarnya ataupun kehilangan kecerdasannya  sehingga 100% percaya begitu saja pada hoax tersebut.

Mungkin ini semua imbas dari Politik.  Biasanya orang-orang itu kalau sudah membela satu sisi maka nalar mereka sepertinya sudah terkunci.  Logika mereka menjadi mampet.

Sejelek apapun kubu mereka pasti akan dibela mati-matian. Melanggar hukum pun akan halal buat mereka.  Menghujat tanpa buktipun akan sah-sah saja buat mereka.

Namanya juga pengen jadi Presiden…. Namanya juga pengen jadi Bupati…

Orang Cerdas tidak akan mungkin percaya dengan Hoax.  Itu pasti. Orang Cerdas  juga  pasti mampu memfilter apapun informasi yang datang padanya.

Hanya orang-orang yang Oon yang akan langsung mempercayai  hoax . Hanya orang-orang tidak bermoral yang tega memanfaatkan Hoax (menggunakan kesempatan dalam kesempitan) untuk menghancurkan musuhnya.

Dan sebenarnya untuk membuktikan Chat Mesum antara Rizieq dan Firza itu sangat mudah. Polisi tinggal meminta record komunikasi dari masing-masing operator celuler ataupun dari  kantor  WA nya. Tapi menunggu polisi mengumumkan hasilnya pasti lama. Keburu isu ini telah digunakan oleh orang-orang tak bermoral untuk menjatuhkan lawan politiknya.

Mari kita cermati  Chat WA hoax tersebut. Perhatikan baik-baik: Ada 6 Capture Percakapan WA (ada 6 kotak gambar).

1.Pertama, perhatikan, dalam setiap kotak Chat ada tanggalnya. Perhatikan penempatan posisi tanggalnya.  Apakah itu asli dari capture HP atau editan?  Orang cerdas pasti bisa membedakannya.

Bahwa tanggal yang tertera itu bukan tanggal hasil capture asli dari HP melainkan hasil editan/tambahan.  Tidak mungkin hasil capture HP seperti itu. Dan ini adalah tanda pertama bahwa kemungkinan besar percakapan WA itu adalah rekayasa. (catat itu kawan).

2.Kedua, saya tidak ingin menepis adanya kemungkinan apapun dalam analisa ini. Jadi bila ada asumsi bahwa Rizieq ternyata punya hubungan  rahasia dengan Firza, saya akan terima dulu sebagai logika.

Poin utama yang ingin dibahas adalah Keaslian Chat WA nya. Kenapa, karena sejak awal begitu membacanya sudah tidak masuk akal. Terlalu Vulgar. Terlalu mesum dan tidak masuk akal bila ada orang-orang dewasa dan dihormati banyak orang melakukan pembicaraan dengan nada-nada : aaaaah.. Masukin… Kocok sayang… dan lain-lainnya. Amat sangat tidak mungkin.

3.Ketiga, saya melihat jelas ada perbedaan  nada pembicaraan  pada 6 kolom  percakapan yang ada di gambar.  Chat kolom 1 dan kolom 2 masih terlihat normal bahwa itu pembicaraan diantara dua orang dewasa yang matang kehidupannya. Pada gambar ditandai tanggalnya : 6 Agustus 2016.

Tetapi pada  Chat kolom ke 3 s/d ke 6, itu benar-benar pembicaraan ngawur, jorok dan amat sangat tidak masuk akal bila dilakukan oleh orang-orang dewasa yang sudah matang kehidupannya. 4 kolom chat ini diberi label tanggal yaitu : 22 Agustus 2016.

4.Keempat, Bila berandai-andai bahwa memang betul antara Habib Rizieq dan Firza Husein punya hubungan asmara, maka bila chat WA mereka disadap oleh suatu pihak, dapat dipastikan yang mungkin benar dari percakapan WA tersebut hanyalah Chat Kolom1 dan kolom 2. Sisanya adalah Rekayasa pihak tertentu dengan unsur politis.

5.Kelima, Fakta yang ada yang sudah diketahui  public adalah : Situs Baladacintarizieq.com penyebar pertama dari chat WA itu  ternyata baru dibuat 2 hari sebelum isu itu tersebar luas ke internet. Dari sini jelas terlihat situs tersebut adalah situs abal-abal yang sengaja diciptakan untuk membuat hoax. Begitu juga dengan 2 situs serupa yang sama-sama menyebarkan hoax tersebut dan beberapa akun youtube. Tidak ada yang jelas identitasnya.

6.Keenam, sangat mudah bagi siapapun yang menguasai Photoshop, coreldraw dan lainnya untuk merubah sebuah gambar, apalagi hanya gambar sederhana tanpa resolusi.

Gambar Chat Wa yang dicapture seperti itu cukup 5 menit bisa dirubah isinya sesuai kehendak mereka yang ingin merubahnya. 

Siapa yang bisa menjamin gambar-gambar chat itu asli?  100% saya bilang tidak ada.

Dengan mengkaji  6 catatan diatas, kesimpulannya  amat sangat jauh dari masuk akal bila Chat WA itu dipercaya sebagai chat asli.  Hargai kecerdasan anda agar tidak dianggap bodoh oleh orang lain.

PENYIDIKAN POLISI TERKESAN NGAWUR DAN DRAMATIS

Tadinya sudah sangat baik keterangan Polri bahwa mereka sudah tahu siapa penyebar berita itu. Polri juga sudah menyatakan akan mengusut tuntas masalah ini.

Tetapi di sisi lain sepertinya ada bagian dari Mabes Polri yang berjalan tanpa komando. Mereka langsung menangkap Firza Husein dan mengobrak-abrik rumahnya.  Ada barang-barang yang disita seperti Televisi, Sprei dan lainnya.

Terkesan penyidik yang melakukan penggeledahan ini ingin membuktikan pada public bahwa barang-barang yang digeledah itu sama dengan  barang yang ada pada foto-foto vulgar tersebut.

Ini jelas-jelas salah kaprah. Kenapa foto-foto yang harus dibuktikan? 

Kenapa tidak buktikan dulu Chat WA itu berasal darimana?  Siapa penyebarnya?

Dengan langsung menggeledah rumah firza berikut menangkapnya yang terjadi kemudian, terkesan Polri (penyidik yang melakukannya yang mungkin bukan komando atasannya) sudah sangat percaya dengan chat wa tersebut.

Sekali lagi pesan moral dalam artikel ini adalah : hargai kecerdasan anda sehingga jangan sampai terjadi kebodohan dengan mudah mempercayai Hoax. 

Begicuh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun