Mohon tunggu...
Politik

Ketika Jokowi Menjadi Arjuna Gagal

23 Januari 2017   13:14 Diperbarui: 23 Januari 2017   13:53 836
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Tadinya judul yang ingin saya pakai pada artikel ini adalah : Presiden Jokowi di mata Istri Saya. Tetapi karena ada ide lain akhirnya judulnya menjadi seperti diatas. Dan nama Arjuna yang dipakai tentu saja berkonotasi Ksatria yang Jago Memanah dan  disukai para wanita.

Jadi ceritanya habis magrib kemarin saya tidur-tiduran depan TV menonton berita di TV One. Istri saya ada di samping saya karena sedang menunggu jatah giliran nonton TV (remote tv hanya satu-satunya yang ada di rumah). Hahahahaha.

Berita di TV One mengabarkan Jokowi sedang ikut pertandingan memanah di Bogor dalam Kejuaraan tidak resmi.  Scene kamerapun mengarah pada Jokowi yang sedang asyik membidik lingkaran sasaran.

Lalu saya bertanya pada istri : Bun, itu Jokowi masih sempat aja ya ikut pertandingan Panahan?

Sayangnya jawaban istri saya malah ketus. Dia ngomong sama tipi, pak (Jokowi) itu mbok Cabe dipikirin kenapa nggak turun-turun? Hahahahaha.

Saya tidak tahu apakah istri saya memang kesal dengan Jokowi atau bercampur kesal karena remote tipi masih saya pegang. Hahahaha.

Tapi memang sudah lama istri suka ngedumel pada Jokowi.  Uang belanja yang saya berikan memang  terbatas sehingga membuat dia sangat sulit mengatur keuangan rumah tangga.  Dia memang sering menyalahkan Jokowi karena harga-harga sembako sering naik tidak terkendali.

Berbeda dengan saya yang sampai dengan saat ini masih kagum dengan Jokowi, istri saya malah tidak suka Jokowi sejak 2 tahun terakhir. Hal utama yang menyebabkan dia tidak suka dengan Jokowi adalah karena dia sering pusing mikirin harga-harga barang yang selalu naik.

Nah kalau Ahok beda lagi. Istri saya suka Ahok tetapi  saya tidak suka. Ketika saya tanya kenapa dia suka. Jawabannya karena dia kelihatan baik.  Terus saya tanya lagi. Jadi nanti Pilgub mau coblos Ahok. Dia jawab, nggak.  AHY dong yang keren, kata istri saya.  Yowislah karepmu, kata saya. Hahahaha.

Dari pembicaraan ringan itulah disimpulkan biarpun Jokowi  bisa memanah tetapi ternyata tidak mampu menjadi  sosok Arjuna di mata istri saya. Padahal istri saya suka sekali melihat si Saheer,  artis India yang memerankan tokoh Arjuna di film Mahabarata itu loh.  Mungkin juga dia tidak suka Jokowi karena Jokowi  kurus dan jelek. Ups. Ini ujaran kebencian bukan ya?  Kkkakakakakaaaa

Selanjutnya setelah remote tipi ditangan bunda, dia langsung memindahkan chanel ke MNCTV (kalau tidak salah). Saat ini dia lagi gandrung dengan Sinetron Philipina termasuk anak bungsu saya yang cewek yang baru kelas dua SD.hehehehe.

Karena saya tidak suka sinetron, akhirnya saya buka laptop dan browsing berita. Ketemu lagi dengan berita Jokowi jadi atlit memanah.  Di Detiknews dikabarkan dari lingkaran sasaran yang berwarna kuning di lingkaran dalam dan warna biru di lingkaran luar, ternyata panah Jokowi  99% hanya mengenai warna biru. Saya baca kolom komentar, ada netizen yang berkomentar wah itu memang Jokowi benci warna Biru. Warnanya partai Demokrat. Makanya Jokowi tidak pernah mau bertemu SBY. Haaahhh?

Benarkah Jokowi mendendam pada SBY?  Kenapa dengan para mantan Presiden lainnya Jokowi mau mengundang ke Istana Negara, kenapa dengan SBY tidak?

Apa sebenarnya salah SBY pada Jokowi?  Apakah gara-gara SBY sering curhat dan nyindir-nyindir di Twitter?

Jangan-jangan Jokowi tidak dendam sama SBY tetapi takut sama Megawati.  Sama Megawati Jokowi dilarang bertemu dengan SBY.  Megawati benci  SBY dan Jokowi itu petugas Partai. Jadi apa kata bu Mega, ya Jokowi tidak boleh melanggar. Hahahahaha

Saya tidak tahu persis sebenarnya. Jadi hanya menebak-nebak.

Tapi kalau boleh saran ke pak Jokowi, ya sebaiknya SBY sekali-sekali diundang ke Istana. Biar bagaimanapun juga SBY pernah 10 tahun memimpin bangsa ini dan tahu banyak tentang Indonesia maupun hubungan politik dengan luar negeri. Jadi akan banyak masukan yang bisa diberikan SBY pada Jokowi.

Begicuh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun