Claymore menjadi salah satu manga yang memiliki pengaruh besar di dunia Shonen. Norihiro Yagi berhasil menciptakan dunia middle age yang gelap dengan penuh kengeriannya di dalam manga tersebut.
Bercerita tentang para wanita yang sudah diciptakan sedemikian rupa oleh sebuah organisasi misterius agar memiliki kekuatan yang cukup untuk melawan para Yoma. Yoma sendiri merupakan monster pemakan manusia yang bisa berubah wujud menjadi seperti manusia.
Claymore menyajikan kisah perjuangan, pengkhianatan, dan petualangan yang sangat baik. Cara Norihiro Yago mengolah cerita dalam manga tersebut juga sangat pas dalam beberapa sisi.
Misteri yang disajikan tidak semata-mata membuat kisah dalam Claymore menjadi sangat gelap. Romansa yang diselipkan pun tidak menye-menye sehingga sangat cocok dengan latar belakang para prajurit yang gagah dan tomboy tersebut.
Salah satu sisi misteri yang paling mengerikan di Claymore datang dari power system yang ada di manga tersebut. Bahkan, Claymore bisa dibilang memiliki power system yang paling mengerikan dari sekian banyak manga yang pernah saya baca.
Para pasukan Claymore merupakan sekumpulan wanita yang sudah dilatih sejak kecil dengan berbagai kemampuan khusus. Pihak Organisasi menggunakan para gadis cilik yatim piatu yang orang tua atau keluarga mereka dimakan oleh Yoma, kemudian ditampung untuk dilatih sebagai seorang Claymore.
Mereka tidak semata-mata dilatih dengan kemampuan bertarung unik dan permainan pedang. Para wanita tersebut kemudian akan disatukan dengan sebagian tubuh Yoma agar bisa mendapatkan separuh kekuatan Yoma.
Tubuh Claymore akan terlihat memiliki sebuah jahitan besar di bagian yang telah dibedah tersebut.Jika jahitan tersebut sampai terbuka, maka organ Yoma di dalam tubuh mereka bakal menyeruak liar ke luar tubuh hingga menghancurkan inangnya.
Penyatuan tersebut dilakukan dengan cara membelah tubuh para wanita calon prajurit tersebut dari bagian tengah dada hingga bawah selangkangan. Kemudian para peneliti Organisasi menyatukan bagian tubuh Yoma hasil tangkapan ke dalam organ tubuh para wanita tersebut.
Nantinya, para prajurit yang sudah menjalani prosedur mengerikan ini bisa menggunakan sebagian kekuatan Yoma untuk memusnahkan Yoma. Oleh sebab itu, rakyat biasa menyebut para prajurit Claymore ini sebagai blasteran Yoma dan mereka sangat takut dengan kehadirannya.
Kengerian ini tentu tidak berhenti sampai di situ. Kekuatan Yoma di dalam tubuh para Claymore tak bisa digunakan dengan maksimal. Pasalnya jika digunakan secara penuh, para Claymore akan membangkitkan Yoma di dalam tubuh mereka sehingga gen-gen Yoma akan mengambil alih tubuh hingga kesadaran mereka.
Hal ini membuat Claymore yang mengalami 'kebangkitan' menjadi Yoma haus darah  yang harus dimusnahkan. Ketika gen Yoma mereka bangkit, maka prajurit tersebut juga akan mengalami perubahan tubuh yang mengerikan bergantung dengan kebiasaan bertarung mereka.
Bentuk kebangkitan Yoma dalam tubuh para Claymore tidak bisa dideskripkan dengan kata-kata. Sang mangaka berhasil membuat sebuah monster di luar imaginasi normal. Wujud para Claymore yang bangkit menjadi Yoma bagaikan monster mengerikan pemakan manusia yang memiliki organ-organ tubuh unik.
Power system ini memang tidak seperti cakra, nen, tao, quirk, atau bahkan alkemis yang membuat para pembacanya bisa membayangkan untuk memiliki kekuatan tersebut. Claymore sukses memberikan mimpi buruk hingga membuat para pembacanya tak akan mau memiliki kekuatan tersebut.
Bagi yang penasaran dengan bentuk kekuatan dari manga Claymore, bisa langsung membaca atau membeli manga ini melalui link berikut >>>>KLIK LINK BACA CLAYMORE<<<<
(*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H