Claymore wanita lebih paham kalau proses kebangkitan atau awakening kekuatan Yoma di dalam tubuh mereka akan berbahaya dan membuat jati diri mereka sebagai manusia hilang seutuhnya. Jauh berbeda dengan para Claymore pria, mereka akan dengan mudahnya menyerahkan dirinya untuk bisa menikmati kekuatan Yoma.
Tidak ada perlawanan berarti dari dalam batin para pria tersebut dalam hal mengontrol kekuatan Yoma. Para pria dengan senang hati akan berusaha untuk mencoba membuktikan dirinya siapa yang paling bisa membangkitkan kekuatan Yoma tanpa perlu kehilangan kesadaran sebagai manusia.Â
Namun jelas, hasilnya sebagian besar atau bahkan hampir semua dari para pria yang dilatih sebagai Claymore tersebut akan selalu menjadi monster Yoma. Ditambah lagi, efek kebangkitan menjadi Yoma diduga memiliki kenikmatan bak klimaks hasrat seksual yang membuat mereka menjadi lebih senang untuk bisa menjajal terus kekuatan Yoma. Meski begitu belum ada klarifikasi resmi masalah perasaan seksual ini dari sang author langsung.
Kelakuan para pria yang gagal menjadi Claymore ini ternyata sudah bisa ditelisik secara ilmiah. Apa yang dilakukan para pria tersebut bak membuktikan kalau Male Idiot Theory benar adanya.
Male Idiot Theory merupakan landasan teori yang ditemukan oleh para ilmuwan dan hasilnya dipublikasikan melalui British Medical Journal. Sederhananya, Male Idiot Theoru membuktikan bahwa para pria pada padasarnya lebih bodoh dari wanita.
Menurut jurnal tersebut, para pria lebih sering mendapatkan luka hingga berujung kematian karena kebodohan mereka sendiri. Jelas secara bahasa, orang bodoh maka akan melakukan tindakan yang bodoh juga.
Para pria ini melakukan berbagai hal bodoh sampai membuat diri mereka meninggal diduga karena kepercayaan diri mereka sebagai seorang laki-laki dan rasa ingin untuk memamerkan kalau mereka pernah melakukan tindakan yang berisiko tinggi. Jurnal tersebut mengambil data dari Darwin Awards sebagai landasan penelitian mereka.
Darwin Award merupakan sebuah penghargaan untuk mereka yang terluka atau meninggal untuk hal-hal yang tidak perlu. Tindakan mereka memastikan kelangsungan hidup spesies manusia  dalam jangka panjang, dengan secara selektif membiarkan satu orang yang tidak terlalu bodoh untuk bertahan hidup.
88,7% pemenang Darwin Award nyatanya adalah para pria yang melakukan tindakan bodoh untuk alasan yang tidak masuk akal. Manga Claymore seakan menunjukkan kalau hasil penelitian tersebut benar adanya.
Para pria dengan santainya berusaha untuk menembus batas sampai akhirnya malah mati dibunuh karena membangkitkan kekuatan Yoma yang sangat berbahaya. Padahal, mereka sudah diberi aturan batasan agar bisa menggunakan kekuatan Yoma untuk kepentingan manusia lainnya.