Mohon tunggu...
Angreni Efendi
Angreni Efendi Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Saya (ingin) mandiri

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Indonesia 0 – 4 Filipina : #BekukanPSSI Jadi Perbincangan Hangat Di Twitter

26 November 2014   07:33 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:49 1494
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

sumber gambar : twitter.com

@angreni_efendi : PSSI, rakyat itu sayang sama anda, makanya rakyat ‘banyak protes’ supaya anda bisa ‘berprestasi’.

Indonesia sepertinya tidak ditakdirkan untuk menjadi negara yang berjaya di ajang sepakbola. Setidaknya itu yang bisa saya simpulkan sampai sekarang. Kenapa? Anda munafik jika tidak mengakui hal tersebut, itu kenyataan, mutlak dan belum bisa diganggu gugat sampai detik ini.

Baru kemarin, ada sedikit kelegaan di benak rakyat Indonesia melihat timnasnya bisa menahan imbang Vietnam. Lega plus bangga mungkin. Dan semua kelegaan itu hari ini harus luntur seluntur-lunturnya. Ya, 4 gol yang ditorehkan oleh Filipina harus memaksa rakyat Indonesia menjadi ‘marah’ dan ‘kecewa’ pada kenyataan ini. Marah sama siapa? Para pemain? Pelatih? Atau PSSI?

Dan namanya juga rakyat Indonesia ya, kalau ada hal-hal kayak begini sih mubazir kalau gak di ‘update’ di jejaring sosial kesayangannya (baca : twitter). Sampai saat saya mengupload tulisan ini, #BekukanPSSI masih menjadi perbincangan hangat di twitter, dan mungkin jejaring sosial lainnya.

Namanya juga kecewa ya, jadilah jejaring sosial sebagai pelampiasan mengeluarkan semua unek-unek yang tercipta dari hasil 0 – 4 tersebut. Saya, mereka, dan kita semua sebagai rakyat Indonesia memang sudah sepantasnya kecewa akan hasil tersebut, haruskah kita sabar sampai sekarang? Melihat tiap kali timnas kita bertanding, yang ada hanya hasil akhir yang seri ataupun KALAH. Pernah menang? Silahkan jawab sendiri. Mungkin pernah.

Tidak salah, bukan suatu kejahatan ketika kita ingin merasakan ‘sensasi’ menjadi warga Jerman, ataupun pendukung timnas Spanyol yang timnya bisa dikatakan selalu ‘memuaskan’ pendukungnya.Dan masih banyak timnas-timnas eropa lainnya, mungkin rakyat Indonesia sangat ingin merasakan ‘kesenangan’ saat menyaksikan timnasnya bisa tampil cemerlang, bermandikan gol, berlari-lari di lapangan sambil tersenyum lebar ? Hhmm saya tidak tahu, mungkin itu hanya akan sebatas angan. Iya angan belaka jika segala sesuatu di ‘persepak-bolaan’ negara kita hanya ‘begini-gini’ saja.

Dan kenapa PSSI menjadi bahan cacian? Ya saya rasa kalian sudah tahu apa jawabannya. Anggap saja ya PSSI ini sebagai orangtua dari persepakbolaan di negara ini, trus timnas itu anaknya. Ya mungkin kurang lebih seperti itulah. Bagaimana anaknya mau ‘berprestasi’ kalau orangtuanya sendiri gak beres ngurus anaknya? Coba gimana? Pikir deh.

Mulai dari masalah internalnya PSSI, masalah dengan pihak luar, ya pusing saya kalau mau bahas berbagai permasalahan PSSI dari awal sampai sekarang. Ya itulah bagaimana mau konsen urus ‘timnas’? Urus diri sendiri saja bisa dikatakan ‘gak bisa’.

Mungkin Menpora kita yang baru bisa membantu mereka? Iya mungkin, mudah-mudahan saja. Tapi ingat jangan paksa rakyat untuk terus bersabar menunggu ‘keberhasilan’ yang tak kunjung datangnya? Manusia punya batas kesabaran. Makanya untuk Bapak MENPORA yang baru (Bapak @imam_nahrawi) , lebih cepat bertindak lebih baik Pak. Terima kasih.

sumber gambar : twitter.com/kurawa

Berikut beberapa komentar para pengguna twitter #bekukanpssi :

Rudi Valinka #HOKI@kurawa · 6h6 hours ago

+Sejuta "@leonzio123: Pak @imam_nahrawi mau dikenang sbg menpora berprestasi? #BekukanPSSI adalah solusi.

cacing'@ersal_rivaldy 1h1 hour ago Tegal Timur, Kota Tegal

Buat PSSI seharusnya bisa mengambil keputusan kalau seminal& final liga diselenggarakan setelah AFF, jd persiapan lebih matang #BekukanPSSI

Bobotoh CireboN ‏@wahyumubarak01 1h1 hour ago

"#bekukanpssi RT @bobotoh_3393: PSSI indah tanpa Nurdin halid, LNM, Joko driyono, hincaaaa... pokoknya semuaaanya deh yg sekarang ada..."

agus styawan ‏@styaone003 1h1 hour ago

bukan pemain yg patut disalah kan tp pengurusny yg harus berani berkata kami gagal dan harus mengundurkan diri.#bekukanpssi

Hαrry Prαsetyo ‏@harryraven23 1h1 hour ago

sakitnya dikalahin Filipina hampir sama kaya ditahan imbang Laos di AFF 2012 lalu :( #BekukanPSSI

Aditya Finaldy ‏@adityafinaldy13 1h1 hour ago

"@revolupssi: #BekukanPSSI dan selamatkan sepakbola Indonesia! @imam_nahrawi@jokowi_do2 "

Nanang Kurniawan ‏@mbeweh_16 1h1 hour ago

Pliss pak RT @alwin_osd: @LaNyallaMM1 sadar pak. !!! Biang kerok nya itu anda. sudah saat nya anda Mundur dari dunia sepakbola. #BekukanPSSI

Me_Retweet ‏@followback_saya 1h1 hour ago

Harus berani #BekukanPSSI untuk memberangus mafia didalamnya. Hanya di Indonesia, gak ngarti bola, ngurus bola

Herie29Susilo ‏@heerie_etheec 1h1 hour ago

#BekukanPSSI jadi trending topic..itu tandanya bahwa rakyat Indonesia msh peduli dgn PSSI biar lbh bersih dan berprestasi

A D E ‏@bukankakak 2h2 hours ago

Tahun ini PSSI emang keliatan begonya, salah satunya mau dijadiin alat kampanye KMP #BekukanPSSI

dedi ranto ‏@dedi_ranto 1h1 hour ago

@lanyallamm1 mundur aja pak..ganti yg lebih mngerti bola.#BekukanPSSI#BekukanPSSI#BekukanPSSI

Maung Bukan Macan ‏@MasAriefGun14 2h2 hours ago

@PSSI__FAI bisa memecat pelatih timnas. Tapi,saat timnas gagal,maaf, kalian lah yg sebenarnya harus di evaluasi. #BubarkanPSSI#BekukanPSSI

Tweet di atas hanya sebagian kecil dari banyaknya tweet yang berisi sama yaitu #bekukanpssi

Hai PSSI? Bagaimana perasaannya? Kalau sudah rakyat yang marah mau gimana lagi? Coba pikir sendiri. Intinya ini deh, gimana mau punya anak yang berprestasi (baca : timnas) kalau orangtuanya sendiri (baca : pssi) gak bisa ngurus diri sendiri.

@angreni_efendi : PSSI, rakyat itu sayang sama anda, makanya rakyat ‘banyak protes’ supaya anda bisa ‘berprestasi’.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun