Mohon tunggu...
Angreni Efendi
Angreni Efendi Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Saya (ingin) mandiri

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Gerdema : Rakyat Juga Ingin Dimengerti

1 Desember 2014   05:03 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:23 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

(sumber gambar : www.kompasiana.com )

Judul Buku:Revolusi Dari Desa “Saatnya dalam Pembangunan
Percaya Sepenuhnya kepada Rakyat”
Penulis:Dr. Yansen T.P, M.Si
Editor: Dodi Mawardi
Penerbit:PT Elex Media Komputindo
Tahun Terbit                   : 2014
Cetakan       :Ke-1
ISBN:978-602-02-5099-1
Jumlah Halaman:xxviii + 180 Halaman

Kerja keras dan kesungguhan membuahkan hasil. Itulah kata yang cocok untuk menggambarkan penulis buku ini. Lahir di Pa’ Upan, Krayan Selatan, 54 tahun yang lalu, dialah Dr. Yansen TP., M.Si, merupakan alumni dari Akademi Pemerintahan Dalam Negeri Samarinda, dan dengan keuletannya beliau berhasil meraih gelar doktor di Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur. Memulai karirnya menjadi seorang PNS di kantor gubernur dan staf sekretariat DPRD Provinsi Kalimantan Timur. Karena dikenal sebagai PNS yang berprestasi beliau dipercaya menjadi camat pada beberapa daerah dalam rentang tahun 1993-1998. Tidak sampai disitu, karirnya dalam bidang pemerintahan makin meningkat. Pada pemilihan Bupati Malinau tahun 2011 lalu, beliau bersama Topan Amrullah membulatkan tekad untuk maju dalam pilkada Malinau danakhirnya mereka ditetapkan oleh KPU Malinau sebagai Bupati dan Wakil Bupati terpilih Malinau. Sungguh besar kepercayaan warga Malinau kepada seorang Dr. Yansen T.P, M.Si.

Buku ini merupakan hasil kajian doktoralnya, yang berhasil beliau praktekkan di Malinau sejak terangkat sampai sekarang dan hasilnya sangat menggembirakan.

Kalimat dalam buku ini yang tertulis “why poor people stay poor” mungkin dapat menggambarkan apa yang ingin disampaikan oleh penulis. Banyak menyinggung tentang pembangunan khususnya di daerah pedesaan, penulis ingin memberitahukan kepada masyarakat umum bahwa adanya konsep yang kurang tepat yang dijalankan oleh pemerintah baik daerah maupun pusat dalam melaksanakan pembangunan. Upaya pembangunan yang dilakukan hanya sekadar kepentingan kelompok. Hanya memperkuat kedudukan pemerintah saja. Sehingga pemerintah seakan-akan hanya sekadar bekerja tanpa memperhatikan hasil yang tercipta. Pembangunan yang dilakukan memiliki konsep yang sama sejak kemerdekaan dengan aparat-aparat birokrat yang silih berganti. Sehingga kekayaan alam dan sumber daya manusia yang kita miliki tidak diperhatikan dan seakan-akan tidak ada gunanya.

Oleh sebab itu hal terpenting yang harus dilakukan adalah mengubah konsep pembangunan di negara kita ini dengan berani melakukan sesuatu yang kreatif dan juga inovatif, jangan hanya sekadar opini belaka, seakan-akan tong kosong nyaring bunyinya. Harus berani melakukan sesuatu yang revolusioner dalam melaksanakan pembangunan.

Dalam buku ini, Dr. Yansen T.P, M.Si ingin menyatakan bahwa sebagai seorang Bupati yang begitu mendapat kepercayaan dari masyarakatnya, beliau dan pemerintahannya tidak ingin berlarut-larut dalam konsep pembangunan yang salah tersebut. Dengan harapan dapat menyejaterahkan rakyatnya maka terciptalah pengalaman nyata yang bukan hanya sekadar teori, konsep “Gerakan Desa Membangun” atau disingkat GERDEMA merupakan cara sang penulis mewujudkan kesejahteraan masyarakat secara kontekstual.

Masyarakat yang berkarya dan pemerintah hanya sebagai pembimbing, pengarah, serta pemberi semangat baikmelalui sumber daya yang dimiliki maupun melalui bantuan dana, itulah kunci GERDEMA. Namun sebelum Pemerintah Kabupaten Malinau menjalankan konsep GERDEMA seluruh pemangku jabatan harus memahami dan menguasai konsep tersebut agar terwujud visi dan misi dari GERDEMA tersebut.

Dalam buku ini dijelaskan bahwa GERDEMA merupakan perilaku kebijakan yang berbeda daripada yang lain yang meletakkan kepercayaan sepenuhnya kepada masyarakat desa. GERDEMA memberikan kesempatan kepada masyarakat desa supaya dapat berkarya dan mengembangkan kemampuannya sehingga tercipta perubahan yang maju dan sejahtera karena GERDEMA difokuskan untuk pembangunan desa. “Berubah, Maju, Sejahtera” merupakan motto dari GERDEMA yang dilandasi oleh tekad untuk bekerja keras dan cerdas dengan ketulusan hati yang bersih dan berkomitmen.

Buku ini juga membicarakan tentang misi Kabupaten Malinau. Dalam menentukan misi, kita harus berhati-hati karena misi sangat menentukan langkah selanjutnya dalam melakukan pembangunan daerah. Misi Kabupaten Malinau berjumlah sepuluh misi yang kemudian diwujudkan dalam empat pilar. Keempat pilar tersebut antara lain : pembangunan infrastruktur daerah, membangun SDM, membangun ekonomi melalui sektor ekonomi kerakyatan, serta membangun sektor kepemerintahan. Serta ada tiga komitmen yang dipegang teguh oleh pemerintah Malinau yaitu : mewujudkan Malinau sebagai kabupaten pariwisata, membangun sektor pertanian melalui revitalisasi, serta mewujudkan RSUD sebagai rumah sakit rujukan. Dan semua misi, pilar, dan komitmen tersebut dapat tercapai dengan tepat dengan melakukan strategi GERDEMA. Menguntungkan masyarakat, tapi tidak bagi kepentingan kekuasaan itulah GERDEMA.

Dengan mempraktekkan konsep GERDEMA maka sang Bupati pun optimis bahwa visi Malinau yaitu “Terwujudnya Kabupaten Malinau yang Aman, Nyaman, dan Damai Melalui Gerakan Desa Membangun” dapat tercapai. Konsep GERDEMA ini sangat cocok bagi seluruh stakeholders agar dapat belajar bagaimana membangun desa secara tepat. GERDEMA pun didasari oleh keyakinan bahwa “hanya dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyatlah pembangunan bisa meningkatkan kesejahteraan rakyat”.

Buku ini juga mengharapkan agar keegoisan pemerintah harus diputuskan, selama ini pemerintah hanya beranggapan bahwa masyarakat tidak mampu mengurus permasalahan yang ada, mereka hanya berposisi untuk menerima hasil dari karya pemerintah. Sedangkan pembangunan diadakan untuk kesejahteraan rakyat, dan yang tahu tentang apa yang dibutuhkan agar bisa sejahtera adalaha rakyat sendiri, oleh sebab itu konsep GERDEMA yang mengutamakan rakyat yang berkarya dan pemerintah yang mengawasi adalah konsep yang tepat untuk melakukan pembangunan yang menyejahterakan rakyat.

Dan bukan suatu pengambilan kebijakan yang salah, karena dengan melihat perubahan positif di berbagai bidang di Malinau seperti peningkatan di bidang perikanan, pariwisata, lapangan kerja, dan berbagai bidang yang lainnya, maka dapat dinyatakan, GERDEMA berhasil memberi penerangan terhadap konsep pembangunan yang salah selama ini. Tidak salah jika tahun 2013 lalu, Dr. Yansen T.P, M.Si menerima penghargaan Innovative E-Gov (GERDEMA) dari Sekjen Departemen Dalam Negeri.

Adapun kelebihan dari buku ini antara lain, penjelasannya sangat rinci, beberapa bahasa asing yang digunakan memiliki arti jadi bagi orang yang kurang mengerti tidak mengalami kesulitan, adanya testimoni dari beberapa pemangku kepentingan tentang efek positif dalam pembangunan sejak diberlakukannya GERDEMA, sampul buku yang sederhana namun menunjukkan suatu metamorfosa sempurna yang menghasilkan kupu-kupu yang mampu terbang tinggi sungguh penuh arti, serta lampiran beberapa gambar hasil kerja dari GERDEMA memberika nilai tambah bagi buku ini, terlihat begitu menarik dan nyata.

Hampir keseluruhan buku ini tidak ada kekurangannya, namun untuk pembaca pemula jika tidak dicerna baik-baik ada beberapa kata yang mungkin sulit dimengerti. Kata-kata dalam lingkup pemerintahan. Tapi itu bukan sesuatu yang rumit karena sekarang jaman telah canggih, kamus ada dimana-mana.

Buku karya Dr. Yansen T.P, M.Si ini sangat bermanfaat, bukan hanya bagi para pemangku kepentingan tetapi bagi seluruh lapisan masyarakat. Buku ini memberikan kita pemahaman tentang bagaimana konsep pembangunan yang sebenarnya, konsep pembangunan yang tidak hanya menguntungkan pemerintah tetapi juga menguntungkan dan menyejahterakan rakyat. Buku ini berisi kritikan halus kepada pemerintah yang masih melaksanakan konsep pembangunan yang salah. Itu sangat berguna untuk perbaikan pembangunan di negara kita ini. Dan konsep GERDEMA ini bukan hanya sekedar teori, konsep ini sudah terbukti keberhasilannya, silahkan tengok Kabupaten Malinau sekarang ini, sebuah daerah hasil pemekaran yang pembangunannya sangat cepat, tepat dan mengagumkan.

Oleh sebab itu perlu diacungi jempol untuk kreativitas, keberanian, pemikiran, serta pengabdian sang penulis, buku yang sangat luar biasa, berjuta manfaat terkandung didalamnya.Dr. Yansen T.P, M.Si bukan hanya seorang birokrat tapi beliau adalah pemimpin intelektual, dan sosok seperti beliaulah yang sangat diperlukan dalam tatanan pemerintahan negara kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun