Bhinneka Tunggal Ika adalah semboyang Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berarti meskipun berbeda-beda tetapi tetap satu. Bhinneka Tunggal Ika pertama kali diungkapkan oleh Mpu Tantular, pujangga agung kerajaan Majapahit pada masa Raja Hayamwuruk pada abad XIV (1350-1389) Masehi. Frasa "Bhinneka Tunggal Ika" terkandung dalam Kitab Sutasoma (Kakawin Sutasoma) karya Mpu Tantular.
Bhinneka Tunggal Ika diusulkan oleh Muhammad Yamin kepada Ir. Soekarno dalam diskusi-diskusi dengan I Gusti Bagus Sugriwa agar dijadikan semboyan negara pada rapat BPUPKI. Pada akhirnya, Bhinneka Tunggal Ika resmi ditetapkan menjadi semboyan NKRI melalui Peraturan Pemerintah No. 66 Tahun 1951, UUD 1945 pasal 36A (saat amandemen kedua), dan Undang-Undang maupun Peraturan setelahnya.
Beberapa prinsip yang perlu dipahami dari Bhinneka Tunggal Ika adalah sebagai berikut:
- Toleransi, menjunjung tinggi nilai toleransi dalam keanekaragaman pada unsur atau komponen bangsa Indonesia
- Bhinneka Tunggal Ika tidak bersifat sektarian dan eksklusif melainkan bersifat inklusif
- Bhinneka Tunggal Ika tidak bersifat formalitas yang hanya menunjukkan perilaku semu, tetapi menjadi bagian tidak terpisahkan dari NKRI dan terintegrasi dalam berbagai aspek kehidupan berbangsa dan bernegara
- Bhinneka Tunggal Ika bersifat konvergen (tidak divergen), perbedaan yang ada dicari titik temu dalam bentuk kesepakatan bersama
- Koeksistensi damai dan kebersamaan dalam perbedaan
- Kesetaraan dalam perbedaan, dan
- Musyawarah disertai dengan penghargaan terhadap pihak lain yang berbeda.
Dalam kapasitasnya sebagai semboyan NKRI, Bhinneka Tunggal Ika dapat dimaknai dalam beberapa aspek:
- Sumpah pemuda: "kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah satu, tanah air Indonesia; kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia; dan kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, Bahasa Indonesia."
- Semboyan Bhinneka Tunggal Ika: ikrar bersatu padu untuk mendirikan NKRI dari perbedaan-perbedaan yang ada. Rasa persatuan dan kesatuan yang berasal dari keanekaragaman di dalam bangsa Indonesia
- Keanekaragaman: Bhinneka Tunggal Ika menjadi semangat pemersatu bangsa dalam kekayaan akan keberagaman.
Dalam poin keanekaragaman, Bhinneka Tunggal Ika disebut sebagai semboyan pemersatu. Lalu, apa saja yang beragam di Negara Kesatuan Republik Indonesia? Dapatkah Anda menyebutkan jenis keberagaman disertai data valid yang menunjukan bahwa hal tersebut beragam di Indonesia?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H