Mohon tunggu...
Angly M Sae
Angly M Sae Mohon Tunggu... Guru - Guru dan Penulis

Guru Biologi, Bahasa Indonesia, dan Pendidikan Pancasila. Pembina Literasi Sekolah dan Pembina OSIS. SDG Certified Leader.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengenalan Singkat dan Diskusi: Bhinneka Tunggal Ika

17 Oktober 2023   20:20 Diperbarui: 17 Oktober 2023   20:27 448
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bhinneka Tunggal Ika adalah semboyang Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berarti meskipun berbeda-beda tetapi tetap satu. Bhinneka Tunggal Ika pertama kali diungkapkan oleh Mpu Tantular, pujangga agung kerajaan Majapahit pada masa Raja Hayamwuruk pada abad XIV (1350-1389) Masehi. Frasa "Bhinneka Tunggal Ika" terkandung dalam Kitab Sutasoma (Kakawin Sutasoma) karya Mpu Tantular.

Bhinneka Tunggal Ika diusulkan oleh Muhammad Yamin kepada Ir. Soekarno dalam diskusi-diskusi dengan I Gusti Bagus Sugriwa agar dijadikan semboyan negara pada rapat BPUPKI. Pada akhirnya, Bhinneka Tunggal Ika resmi ditetapkan menjadi semboyan NKRI melalui Peraturan Pemerintah No. 66 Tahun 1951, UUD 1945 pasal 36A (saat amandemen kedua), dan Undang-Undang maupun Peraturan setelahnya.

Beberapa prinsip yang perlu dipahami dari Bhinneka Tunggal Ika adalah sebagai berikut:

  • Toleransi, menjunjung tinggi nilai toleransi dalam keanekaragaman pada unsur atau komponen bangsa Indonesia
  • Bhinneka Tunggal Ika tidak bersifat sektarian dan eksklusif melainkan bersifat inklusif
  • Bhinneka Tunggal Ika tidak bersifat formalitas yang hanya menunjukkan perilaku semu, tetapi menjadi bagian tidak terpisahkan dari NKRI dan terintegrasi dalam berbagai aspek kehidupan berbangsa dan bernegara
  • Bhinneka Tunggal Ika bersifat konvergen (tidak divergen), perbedaan yang ada dicari titik temu dalam bentuk kesepakatan bersama
  • Koeksistensi damai dan kebersamaan dalam perbedaan
  • Kesetaraan dalam perbedaan, dan
  • Musyawarah disertai dengan penghargaan terhadap pihak lain yang berbeda.

Dalam kapasitasnya sebagai semboyan NKRI, Bhinneka Tunggal Ika dapat dimaknai dalam beberapa aspek:

  • Sumpah pemuda: "kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah satu, tanah air Indonesia; kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia; dan kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, Bahasa Indonesia."
  • Semboyan Bhinneka Tunggal Ika: ikrar bersatu padu untuk mendirikan NKRI dari perbedaan-perbedaan yang ada. Rasa persatuan dan kesatuan yang berasal dari keanekaragaman di dalam bangsa Indonesia
  • Keanekaragaman: Bhinneka Tunggal Ika menjadi semangat pemersatu bangsa dalam kekayaan akan keberagaman.

Dalam poin keanekaragaman, Bhinneka Tunggal Ika disebut sebagai semboyan pemersatu. Lalu, apa saja yang beragam di Negara Kesatuan Republik Indonesia? Dapatkah Anda menyebutkan jenis keberagaman disertai data valid yang menunjukan bahwa hal tersebut beragam di Indonesia?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun