Setelah setiap donasi berupa sembako dan uang tunai dikumpulkan, semua anggota OSIS melakukan koordinasi dengan pihak Rumah Kasih Kkottongnae untuk proses distribusi. Tidak hanya mendistribusikan sembako dan uang tunai, semua pengurus OSIS mengunjungi Rumah Kasih Kkottongnae dan menyapa semua penghuninya. Melakukan kegiatan bersama, seperti berdoa bersama, bernyanyi, dan bercerita dengan tujuan menghibur dan berbagi kasih dengan mereka. Sebab, mereka juga layak mendapatkan kasih dari siapa saja.
Pada prinsipnya, belajar sambil mempraktikkan hal baik adalah cara belajar yang baik. Belajar berorganisasi sembari memberikan sumbangsih kepada masyarakat sekitar, utamanya orang jompo dan kaum disabilitas. Dengan demikian, bulan kasih sayang tidak hanya dimaknai dalam lingkungan pertemanan, keluarga, ataupun organisasi OSIS saja, melainkan memberikan kasih kepada mereka orang jompo dan kaum disabilitas. Mereka juga membutuhkan kasih. Mereka layak menerima kasih dari semua orang. Tidak seharusnya mereka ditinggalkan, dikucilkan, apalagi tidak diberikan kasih sayang.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI