Mohon tunggu...
Angly M Sae
Angly M Sae Mohon Tunggu... Guru - Guru dan Penulis

Guru Biologi, Bahasa Indonesia, dan Pendidikan Pancasila. Pembina Literasi Sekolah dan Pembina OSIS. SDG Certified Leader.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Apa Saja Penyakit yang Menyerang Jantung?

15 Februari 2023   07:47 Diperbarui: 15 Februari 2023   07:59 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut buku pedoman Depkes RI pada tahun 2007, penyakit jantung dan pembuluh darah merupakan suatu kelainan yang terjadi pada organ jantung dengan akibat terjadinya gangguan fungsional, anatomis, dan hemodinamis. Kemenkes RI tahun 2021 menyatakan bahwa, penyakit jantung adalah kondisi ketika jantung mengalami gangguan. 

Bentuk gangguan itu sendiri bermacam-macam, bisa berupa gangguan pada pembuluh darah jantung, katup jantung, atau otot jantung yang dapat disebabkan oleh infeksi atau kelainan lahir. Kondisi kelainan pada jantung lainnya yang mempengaruhi kerja otot jantung, katup atau ritme, juga dianggap bentuk penyakit jantung.

Menurut WHO pada tahun 2016, ada beberapa jenis penyakit jantung. 

Pertama, Penyakit Jantung Koroner. Penyakit jantung koroner adalah kelainan pada pembuluh darah yang menyerang otot jantung. Kondisi inilah yang menyebabkan jantung tidak dapat memompa darah dengan baik kita dapat melakukan pemeriksaan dan pengontrolan kesehatan agar bisa terhindar dari penyakit ini. 

Kedua, Penyakit Serebrovaskular. Serebrovaskular (CVD) adalah kelainan pada pembuluh darah yang menyerang otak berupa penyumbatan pada arteri otak. Penyakit ini dapat disebabkan oleh adanya gangguan pada pembuluh darah otak.

Ketiga, Penyakit Arteri Perifer. Penyakit arteri perifer adalah sebuah kondisi penyempitan pembuluh darah arteri yang menyebabkan aliran darah ke kaki menjadi tersumbat. 

Penyempitan ini disebabkan oleh timbunan lemak pada dinding arteri yang berasal dari kolesterol atau zat buangan lain (artheroma). Dalam kondisi ini, kaki tidak menerima aliran darah yang memadai sehingga kaki terasa sakit, terutama saat berjalan. Namun, penyakit arteri perifer ini paling ringan walaupun menunjukan adanya masalah pada arteri di bagian jantung.

Keempat, Penyakit Jantung Rematik. Jantung rematik adalah kerusakan pada otot jantung dan katup jantung dari demam rematik, yang disebabkan oleh bakteri streptokokus. Bagian jantung yang terkena dapat meliputi katup jantung maupun otot jantung. Gejala penyakit ini umumnya terjadi antara 1 hingga 6 bulan setelah bakteri streptokokus menyerang.

Kelima, Penyakit Jantung Bawaan. Penyakit jantung bawaan adalah kelainan struktur jantung yang terjadi pada saat janin berkembang dalam kandungan. Penyakit jantung bawaan yang paling banyak ditemukan adalah kelainan pada septum bilik jantung atau dikenal dengan sebutan Ventricular Septal Defect (VSD) dan kelainan pada septum serambi jantung atau lebih dikenal dengan nama Atrial Septal Defect (ASD). 

Keenam, penyakit gagal jantung. Gagal jantung adalah kondisi saat otot jantung menjadi sangat lemah sehingga tidak bisa memompa cukup darah ke seluruh tubuh pada tekanan yang tepat, orang yang menderita gagal jantung stadium akhir biasanya melakukan transplantasi jantung.

Terakhir, Fibrilasi Atrium atau Atrial Fibrilasi (AF). AF adalah gangguan irama jantung yang  ditandai dengan denyut jantung tidak beraturan dan cepat. Penderita AF dapat merasakan gejala lemas, jantung berdebar, dan sesak napas. 

Denyut jantung yang normal berkisar antara 60-100 kali per menit dengan irama yang teratur, namun pada penderita atrial fibrillation (atrial fibrilasi), irama jantung menjadi tidak teratur dan bisa lebih dari 100 kali per menit. AF inilah yang bisa mengakibatkan gagal jantung dan stroke.

Lalu, bagaimana tindakan pencegahan atau pengobatan dari beberapa jenis gangguan atau penyakit yang dapat menyerang jantung seperti yang dijelaskan di atas?

REFERENSI

  • Santoso, M., & Setiawan, T. (2005). Penyakit Jantung Koroner. Cermin Dunia Kedokteran, 147, 5-9.
  • Herman, R. B. (2010). Buku ajar fisiologi jantung. EGC.
  • Khasanah, R. N., & Wathon, S. (2018). Sel Punca: Harapan Baru Bagi Pasien Gagal Jantung. Biotrends, 8(2), 26-31.
  • Delima, D., & Siswoyo, H. (2009). Prevalensi dan faktor determinan penyakit jantung di Indonesia. National Institute of Health Research and Development, Indonesian Ministry of Health.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun