Mohon tunggu...
Angly M Sae
Angly M Sae Mohon Tunggu... Guru - Guru dan Penulis

Guru Biologi, Bahasa Indonesia, dan Pendidikan Pancasila. Pembina Literasi Sekolah dan Pembina OSIS. SDG Certified Leader.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pengaruh Pupuk Kompos Dedaunan terhadap Pertumbuhan Tanaman

2 Februari 2023   20:30 Diperbarui: 2 Februari 2023   20:35 420
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertumbuhan adalah proses bertambahnya jumlah protoplasma sel pada suatu organisme yang disertai dengan pertambahan ukuran, berat, dan jumlah sel yang bersifat tidak dapat kembali pada keadaan sebelumnya. Pertumbuhan pada tumbuhan terjadi di daerah titik tumbuh atau meristematik, yaitu bagian yang mengandung jaringan meristem. Jaringan ini terletak di ujung batang dan ujung akar.

Salah satu faktor yang memengaruhi pertumbuhan tumbuhan adalah penggunaan pupuk kompos dedaunan. Selain pupuk kompos dedaunan, dapat menggunakan pupuk kotoran hewan seperti kotoran babi, dapat dibaca pada artikel Pengaruh Pupuk Organik Kotoran Babi Terhadap Pertumbuhan Tumbuhan. dan tentunya pertumbuhan tanaman juga dipengaruhi oleh cahaya, ulasan lengkapnya dapat dibaca pada artikel Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan Tanaman. Pupuk kompos daun mengandung unsur hara meliputi unsur hara mikro dan unsur hara makro. Unsur hara makro meliputi nitrogen (N), fosfor (P), dan kalium (K) yang berfungsi mempercepat pertumbuhan vegetative tanaman. Unsur fosfor (P) berfungsi menyimpan energi, mempercepat proses pertumbuhan bunga dan buah serta mempercepat pematangan. Unsur kalium (K) berperan dalam proses fotosintesis, mengefisienkan penggunaan air, membentuk cabang yang lebih kuat, mempercepat perakaran sehingga tanaman lebih kokoh dan meningkatkan ketahanan tanaman terhadap penyakit.

Selain itu, unsur kalium (K) juga berperan dalam proses fotosintesis, mengefisienkan penggunaan air, membentuk cabang yang lebih kuat, mempercepat perakaran sehingga tanaman lebih kokoh dan meningkatkan ketahanan tanaman terhadap penyakit. Selain mengandung unsur hara makro, pupuk kompos daun juga mengandung unsur hara mikro yang dapat membantu proses pertumbuhan tanaman. Unsur-unsur mikro meliputi besu (Fe), tembaga (Cu), seng (Zn), klor (Cl), boron (B), mangan (Mn), dan molibdenum (Mo) (Imas & Munir, 2017). Dengan itu, dapat disimpulkan bahwa, penggunaan pupuk kompos dapat menjadi salah satu sarana untuk meningkatkan kesehatan tanaman dan menghindari penyakit yang dapat menyerang tanaman. Akan tetapi, apakah semua jenis dedaunan dapat dijadikan pupuk kompos? Jika ya/tidak, mengapa demikian?

REFERENSI

Sulaeman, Y., M., & Erfandi, D. (2017). Pengaruh Kombinasi pupuk organik Dan anorganik terhadap Sifat Kimia Tanah, Dan Hasil Tanaman Jagung di Lahan kering masam. Jurnal Pengkajian Dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 20(1), 1. https://doi.org/10.21082/jpptp.v20n1.2017.p1-12

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun