Mohon tunggu...
Angkasaai
Angkasaai Mohon Tunggu... Penulis - Writerpreneur| Kompasianer

See beyond the eyes can see

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Penolong di Negeri Tidur

26 Februari 2022   14:45 Diperbarui: 6 Agustus 2022   01:57 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dia Bayu

Seorang lelaki tinggikurus

Yang aku temui

Di

Negeri Tidur.

Laki-laki yang usianya tidak jauh beda denganku

Memperkenalkan namanya sambil tersenyum,

Dia membenarkan tenda yang sudah roboh

Dan yang paling membuatku tertawa sangat keras, ada

Hewan Peliharaan

Yang selalu bersamanya

Berwarna

Abu-abu.

“Adam, anak baik itu tidak boleh keseringan cemberut. Nanti setan akan lebih mudah menghasut.”

Dia mengusap bulu

Kucing

Lucu.

Walaupun tanpa melihatku

Aku sangat yakin kalau kata-kata itu

Bukan untuk kucing yang sedang kepayahan menjilat-jilat kakinya

Karena kucing itu sesekali diganggu kupu-kupu yang menari di atas kepala dan bahu.

Aku ragu, apa dia tahu namaku

Anak pemalu yang suka tidak percaya diri di kelas empat

Pernah menumpahkan makanan ringan saat sedang kerja kelompok pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam

Aku

Juga masih suka menangis kalau Ibu lebih sering mengajak adikku yang berumur lima tahun

Pergi

Ke pasar untuk membeli mainan baru

Apa dia akan datang ke mimpiku dua kali?

Dan menolong mengerjakan tugas sekolah dari Pak Abdullah

“Adam, bangun! Ayahmu sudah pulang dari tadi, dia juga punya dua tenda untuk kamu dan adik. Maafkan adikmu yang sudah merusak tenda.”

Aku mengusap wajahku, ternyata masih ada sisa air mata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun