Mohon tunggu...
angkasa wijaya
angkasa wijaya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Sedang dalam proses belajar menjadi versi terbaik diri sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Revolusi Industri 4.0

22 Januari 2025   19:00 Diperbarui: 22 Januari 2025   18:59 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

  Revolusi Industri 4.0 ditandai dengan integrasi teknologi digital, fisik, dan biologis yang mengubah cara produksi dan interaksi dalam industri. Di Indonesia, perubahan ini membawa peluang sekaligus tantangan, terutama dalam meningkatkan efisiensi dan daya saing. Menurut Welsch dan Fischer (2016), dampak revolusi ini meliputi peningkatan produktivitas dan inovasi, namun juga memerlukan adaptasi sumber daya manusia yang terampil dalam teknologi.

Penerapan otomatisasi dan sistem cyber-physical menjadi kunci dalam menghadapi era ini. Sebagai contoh, sektor manufaktur diharapkan dapat memanfaatkan Internet of Things (IoT) untuk meningkatkan proses produksi. Namun, tantangan besar tetap ada, seperti kesenjangan keterampilan dan infrastruktur yang belum memadai. Oleh karena itu, kolaborasi antara pemerintah, industri, dan lembaga pendidikan sangat penting untuk menciptakan ekosistem yang mendukung transformasi ini.

Dampak Positif dan Negatif

 Dampak Positif:
  - Kemudahan dalam mengakses informasi.
  - Efektivitas dalam produksi dengan penggantian tenaga manusia oleh mesin.
  - Peningkatan pendapatan nasional melalui produksi yang lebih cepat dan berkualitas.

Dampak Negatif:
  - Rentan terhadap serangan siber.
  - Biaya investasi yang tinggi untuk alat dan pelatihan.
  - Dampak lingkungan akibat polusi dan limbah.

Kesimpulan:

Revolusi Industri 4.0 menawarkan potensi besar bagi Indonesia untuk bertransformasi menjadi negara yang lebih maju. Namun, untuk mencapai hal tersebut, diperlukan upaya bersama dari semua pihak untuk mengatasi tantangan yang ada dan memanfaatkan peluang yang ditawarkan oleh teknologi.

Referensi:
1. Welsch, H., & Fischer, M. (2016). Pengembangan Bahasa Indonesia di Era Revolusi 4.0. Badan Bahasa Kemdikbud.
2. Kemhan.go.id. (2019). Revolusi Industri 4.0 dan Pengaruhnya Bagi Industri di Indonesia.
3. Aptika.kominfo.go.id. (2020). Revolusi Industri 4.0.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun