Kasus Sumber Waras bukan sembarang kasus, kenapa munculnya di RS yang namanya Sumber Waras, kok nggak di RS yang namanya lain?, pasti ada tangan yang Mahakuasa yang tidak terlihat supaya bangsa ini menjadi bangsa yang waras, karena kembali kepada Sang Sumbernya kewarasan.
Coba lihat beberapa pejabat dibawah ini gara-gara kasus ini para pejabat Negara yang seharusnya sehat jasmani dan Rohani menjadi kurang waras,
Misalnya Ketua BPK yang jelas-jelas berkas Sumber Waras di Jalan Kyai Tapa, ngotot di Jalan Tomang, kenapa ngotot ya.. itulah kehilangan kewarasannya, apakah karena waktu itu hatinya lagi gelisah ya.. gara-gara Panama Papers bocor kemana-mana, dan namanya masuk didalam daftar, apa lagi alamat Perusahaannya pakai alamat DPR, berani-beraninya dia menggadaikan rumah rakyat bagi kepentingannya pribadi. Harap kasus Sumber Waras menjadikan dirinya kembali waras untuk membangun bangsa ini.
Misalnyanya lagi Ketua KPU juga nggak waras mengajukan usulan untuk dokumen tiap orang dipasang meterai untuk menghambat calon independen, inikan kelihatan sekali nggak warasnya. untung suntikan dari banyak orang obatnya mempan, akhirnya dokumen tersebut hanya perlu meterai per kelurahan/desa. Harap KPU waras terus sampai Pilkada DKI selesai.
Contoh lain, Anggota DPR seperti, Desmond dkk ikut-ikutan nggak waras, mau buat Pansel Sumber Waras, bahkan sebelum buat pansel mereka telah menyatakan ada kerugian negara. Â Hai .. anggota DPR ini masalah kecil dibandingkan Kasus Panama Papers, yang uangnya triliunan. Rakyat akan melihat merea waras kalau DPR buat Pansel Panama Papers dan mengembalikan dana parkir di Luar Negeri yang disembunyikan pemiliknya untuk menghindari pajak. Apalagi jelas-jelas si HAA yang jadi komandan BPK memakai alamat perusahaannya pakai rumah rakyat DPR... DPR bro.. digadaikan.. sakitnya tuh disini..., nggak tahu kenapa pada diam semua anggota DPR melihat kenyataan pahit ini.
Yang parah mas Zonk, berani beraninya sebar fitnah Presiden, katanya membekingi Ahok. ini masalah besar, tapi gimana lagi tidak waras semua jadi ngawur bin ngaco logikanya, kelihtannya tunggu Gerindra menarik mundur dari jabatannya sebagai Wakil Ketua
Aduh... banyak deh.. termasuk beberapa komasianers yang saya kagumi, logikanya hebat, argumentasinya hebat kok- jadi ikut-ikutan nggak waras ya... berusaha cari bukti, sumber dari mana-mana, kerahkan intel dimana-mana untuk dapat data paling valid, tulis di kompasiana sampai tengah malam, istri anak diabaikan sementara waktu demi mencari "kebenaran", besokya dibantai sesama kompasianer dengan anti thesisnya, yang juga mulai rada nggak waras?  Mungkin juga termasuk saya  jadi ikutan nggak waras.. kritik sana-sini padahal cuma dapat data secuil... memamng Sumber Waras buat orang menjadi tidak waras
Kelihatannya yang waras cuma Ahok dan Presiden kita Jokowi. Â Hati-hati komen nanti ikutan nggak waras... ha.. ha... ha... semoga kita semua cepat waras dan kasus Sumber Waras menjadikan kita sebgai bangsa yang waras.
Â
Salam Demokrasi
Â
Angin DIrantai
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H