Ahok/Heru Buat Rekening Seperti Jokowi/JK!

Dana kampanye memang sangat besar untuk menjadi calon Gubernur DKI Jakarta dalam Pilkada DKI yang akan datang, apa lagi bagi calon independen yang tidak didukung partai dari mana dananya? Calon yang didukung Partai saja harus melakukan penggalangan dana sana-sini untuk biaya kampanye dan melakukan serangan fajar seperti yang biasa dilakukan setiap kampanye Pilkada atau Pemilu

Ada beberapa alasan Pak Ahok/Heru perlu buat rekening untuk menggalang dana dukungan dari masyarakat:

1. Pasangan Ahok/Heru adalah calon independent, maka dana untuk kampanye sangat besar, tidak mungkin ditanggung sendiri, apalagi Pak Ahok/Heru terkenal jujur, tidak korupsi, komitmen terhadap pembangunan DKI Jakarta, maka rakyat yang mengharapkan beliau jadi Gubernur lagi memiliki hak dan kesempatan mendukung bukan hanya menyerahkan KTP, tetapi juga uangnya.

2. Dana dukungan masyarakat ini juga akan menunjukkan berapa besar dukungan terhadap Ahok, katakanlah kalau Pak Ahok mendapatkan 1 Juta KTP dan setiap pendukungnya memberikan sumbangan Rp. 20.000,- saja per orang, sudah 20 M, bayangkan kalau setiap orang sumbang Rp. 100.000 cukup untuk mendanai kampanye yang memang sangat besar.

3. Dana dukungan dari masyarakat ini juga menjadi ikatan batin antara Gubernur dan rakyat yang mendukungnya, supaya dalam periode pemerintahannya akan berjuang untuk kesejahteraan rakyat dan meningkatkan taraf hidup mereka yang tinggal di Jakarta. Beliau bisa jadi Gubernur didanai oleh rakyat banyak.

4. Dengan adanya dukungan dana dari masyarakat, maka akan membungkam partai-partai yang anti AHOK untuk melakukan serangan fajar yang akan mengalihkan pilihan mereka dari Ahok. karena komitmennya sudah dinyatakan sejak awal.

Tentunya kita tunggu Peraturan KPU berapa besar maksimum dana yang bisa disumbang oleh perorangan atau Badan, dan siapa saja yang boleh memberi sumbangan, sistem audit dana kampanye, dll

Kita tunggu Pak Ahok, nomor rekeningnya... orang Indonesia pasti akan mendukung, bukan hanya orang Jakarta. Jangan pikirin DPR yang mau buat Pansel Sumber Waras, padahal kalau mereka waras buat Pansel Panama Papers, yang dananya jauh lebih besar.

Jangan pikirin audit BPK yang masih nggak jelas, biarin saja diurusin sama Presiden yang akan turun tangan 

Apalagi mikirin Mas Zonk yang jelas-jelas sudah menyatakan berkas-berkas RS Sumber Waras memang Jln. Kyai Tapa, suruh dia tanya ke BPN kenapa dijalan Kyai Tapa.

Ahh.. kok jadi kemana-mana... Pak Ahok pikirin ya.. buat Rekening segera.. saya juga akan ikut nyumbang

 

Salam demokrasi,

Angin Dirantai