Mohon tunggu...
Ki Suki
Ki Suki Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Seorang yang suka menulis dan menggambar.

Hidup ini selalu indah saat kita bisa melihatnya dari sudut yang tepat, sayangnya seperti melihat sebuah kubus kita hanya mampu melihat paling banyak tiga sisi dari enam sisi yang ada.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Lomba Tumpeng untuk Memeriahkan Hari Kemerdekaan

17 Agustus 2018   08:50 Diperbarui: 17 Agustus 2018   09:21 548
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap bulan Agustus, masyarakat Indonesia akan ramai-ramai memeriahkan berbagai kegiatan dalam menyambut peringatan hari Kemerdekaan Indonesia yang  jatuh pada tanggal 17 Agustus. Akan ada berbagai lomba  yang unik, menarik dan meriah. 

Hal ini juga berlaku bagi warga RT 6, perumahan Sukolilo Park Regency (SPR) yang berada di kelurahan Keputih, kecamatan Sukolilo, kota Surabaya.

Salah satu lomba yang unik adalah lomba tumpeng. Dalam lomba tumpeng ini, semua warga RT dibagi menjadi 8 kelompok berdasarkan kedekatan rumahnya. Hal ini bertujuan untuk lebih mempererat hubungan antar tetangga. 

Bagaimanapun juga, tetangga dekat adalah keluarga yang paling dekat dan paling cepat ketika ada sesuatu. Maka ibu-ibu dengan rumah yang berdekatan akan membentuk kelompok dan membuat satu tumpeng bersama.

Namanya juga emak-emak, pasti ribut dan heboh saat membuat tumpeng. Namun keributan itu diredam dengan lomba anak-anak dan bapak-bapak. 

Jadi bapak dan anak tidak membuat repot para emak yang bekerja keras untuk membuat tumpeng yang super keren dan super enak. Jadilah keramaiannya terpecah di pagi dan siangnya. 

Sorenya tidak ada lomba lain selain memperagakan tumpeng yang sudah jadi pada masyarakat dan dinilai oleh para juri yang diundang khusus dari luar RT 6 SPR.

Sorenya, sebelum tumpeng-tumpeng itu dikeluarkan, warga RT 6 sudah berbondong-bondong datang ke lokasi lomba tumpeng yang ada di jalan utama RT.  Tempat di mana warga RT 6 sering sekali berkumpul, namun tidak membuat lalu-lintas masuk dan keluar menjadi terganggu. 

Para warga ini sepertinya tidak sabar menunggu tumpeng-tumpeng ini diperagakan. Dan itu tidak lama, karena para ibu yang membuat tumpeng juga sudah siap. Jadi tumpeng segera diperagakan dalam  bentuk yang sangat unik dan menarik.

dok.pribadi
dok.pribadi
dok.pribadi
dok.pribadi
dok.pribadi
dok.pribadi
Kemudian, para juri datang dan menilai tumpeng-tumpeng yang diperagakan. Para juri sepertinya kesulitan untuk menentukan pemenangnya. Itu sebabnya ketika diumumkan, selisih nilai dari setiap peseerta tumpeng tidak terpaut jauh.  Maklum, tumpengnya keren-keren. Ibu-ibu ternyata benar-benar kreatif. 

Setelah tumpeng dinilai, seusai dengan kesepakatan panitia, tumpeng-tumpeng tersebut bisa dimakan bareng oleh seluruh warga. Wah, ini kesempatan yang ditunggu-tunggu oleh semua warga. 

Mereka berbaris rapi dan teratur untuk mendapatkan porsinya masing-masing. Tidak ada yang khawatir tidak kebagian, karena ukuran tumpengnya rata-rata besar, sehingga lebih dari cukup untuk dinikmati oleh seluruh warga. 

Inilah saat di mana kebersamaan itu bisa mencapai puncak terindahnya. Harapannya kebersamaan ini akan bisa menumbuhkan rasa saling mengenal, saling menghargai, dan merasa menjadi satu kesatuan yang utuh. Tentu ini adalah harapan bersama bangsa Indonesia.

Foto-foto adalah koleksi pribadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun