"Aku tidak pintar jadi model, mas Bayu. Tapi gak apa-apa, aku butuh uang."
"Tidak apa-apa. Kita coba dulu. Ok?"
Indah mengangguk.
"Kita mulai sekarang?" Tanyaku pada Indah. Baju yang dikenakan Indah, sudah cukup untuk menghasilkan foto yang aku inginkan.
Indah mengangguk.
--------
Akhirnya aku mendapatkan apa yang aku cari. Proyekku akan berhasil kali ini. Wah! Namun di balik itu aku mendapatkan sesorang yang bisa mengisi kekosongan hatiku. Hari demi hari, aku semakin dekat dengan Indah. Aku selalu memintanya untuk memakai baju merah, yang membuatnya terlihat begitu menawan.
Tidak terasa sudah seminggu berlalu. Aku harus setor pada mas Galang. Aku ingin melihat komentarnya. Duh! Aku tidak sabar dengan semua ini. Apalagi setelah aku cetak, hasil fotonya jadi sangat luar biasa. Hari ini aku menghadap mas Galang di ruangannnya. Kebetulan mas Galang juga menyambutku dengan santai.Â
"Bayu, bagaimana perkembangan proyek fotonya? Kamu sudah punya ide untuk modelnya?" Kata mas Galang setelah mempersilahkan aku duduk.
"Ini mas." Jawabku tersenyum dan memberikan cetakan foto-foto yang sudah aku hasilkan bersama Indah.Â
Mas Galang menerima hasil cetakan foto itu. Saat melihat foto itu, mas Galang terkejut dan hampir saja melompat.