Mohon tunggu...
Ki Suki
Ki Suki Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Seorang yang suka menulis dan menggambar.

Hidup ini selalu indah saat kita bisa melihatnya dari sudut yang tepat, sayangnya seperti melihat sebuah kubus kita hanya mampu melihat paling banyak tiga sisi dari enam sisi yang ada.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Miyajima: Salah Satu Lambang Keindahan di Jepang

15 Januari 2014   20:06 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:48 500
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_290242" align="aligncenter" width="600" caption="Miyajima Torii, gerbang dalam genangan air laut di Miyajima "][/caption] Di Jepang, ada tiga situs yang menjadi lambang keindahan atau sering disebut dengan Nihon Sankei (日本 三 景). Situs-situs ini adalah Matsushima di Miyagi, Amanohashidate di Kyoto dan Miyajima di Hiroshima. Ketiga-tiganya menawarkan keindahan yang berbeda. Matsushima terkenal dengan hutan pinusnya, Amanohashidate terkenal dengan gundukan pasir di tengah hutan pinus, dan Miyajima terkenal sebagai situs warisan dunia dari UNESCO. Hiroshima terkenal dengan situs bersejarah, karena kota ini menjadi salah satu dari dua kota di Jepang yang hancur karena bom atom. Berkunjung ke Hiroshima, tempat-tempat yang sering dikunjungi adalah situs-situs bom atom. Hampir semua situs bom atom berada di dalam kota. Bila kita mencari sesuatu yang berbeda, kita bisa mengunjungi Miyajima, sebuah pulau yang menjadi salah satu situs warisan budaya yang sangat menarik. [caption id="attachment_290251" align="aligncenter" width="596" caption="Akses menuju Miyajima dari Hiroshima. Sumber: http://www.japan-guide.com/e/e3454.html"]

13897885111706880810
13897885111706880810
[/caption] Untuk menuju Miyajima, kami berangkat dari Hiroshima, Dari Hiroshima ke Miyajima, kami naik kereta api Sanyo Line dari stasiun Hiroshima. Harga tiketnya 400 yen (sekitar 45 ribu rupiah) dengan waktu tempuh sekitar 25 menit. Kami turun di stasium Miyajimaguchi. Dari stasiun ini kami berjalan kaki ke dermaga feri. Tidak jauh. Bisa lewat jalur atas atau bawah tanah. Kalau lewat jalur atas, ya seperti lewat jalan-jalan biasa. sedangkan lewat jalur bawah tanah kita bisa menikmati lukisan-lukisan yang indah. Hanya 10 menit berjalan kaki baik lewat atas maupun lewat bawah, asal tidak bernarsis ria di depan lukisan. [caption id="attachment_290253" align="aligncenter" width="600" caption="Lukisan tiga putri di jalur bawah tanah dari stasiun Miyajimaguchi menuju dermaga feri"]
13897892891557474431
13897892891557474431
[/caption] Di dermaga feri, terdapat jadwal perjalanan feri yang cukup banyak. Jadi tidak perlu khawatir menunggu terlalu lama. Perjalanan feri membutuhkan waktu 10 menit dan biayanya ¥ 170 (sekitar 20 ribu rupiah) sekali jalan. Ohya, ada dua perusahaan feri yang bisa kita pilih: JR dan Matsudai. Kami memilih JR feri karena kebetulan kami mempunyai The Japan Rail Pass. [caption id="attachment_290255" align="aligncenter" width="400" caption="Bermain-main dengan rusa yang hidup bebas di Miyajima"]
13897897081175505444
13897897081175505444
[/caption] Sesampai di dermaga Miyajima, kami sudah bisa melihat Miyajima Torii, sebuah situs yang berada di atas air laut saat pasang. Situs ini yang menjadi ikon dari Miyajima. Kami hanya perlu berjalan 10 menit dari dermaga Miyajima menuju ke situs ini. Di sepanjang perjalanan, kami bertemu dengan rusa-rusa yang hidup bebas di sana. Tentu kami bermain-main sejenak dengan rusa-rusa ini. Setelah itu kami melewati beberapa rumah dan bangunan tradisional yang ada di sana. Miyajima akan mengalami puncak keindahan saat musim gugur dengan momiji yang menghias sepanjang ruas jalannya. Meski kami datang di musim panas, kami masih bisa menikmati gambar-gambar momiji yang terdapat di beberapa tempat di pinggir jalan. [caption id="attachment_290256" align="aligncenter" width="600" caption="Seorang teman yang mejeng di depan hiasan-hiasan berlatar momiji di Miyajima"]
13897899401484407377
13897899401484407377
[/caption] Setelah itu kami sampai di situs utama Miyajima yaitu Miyajima Torii. Kebetulan saat itu sedang surut, jadi kami bisa berfoto ria di dekat Miyajima Torii yang terkenal. Sayang waktu surutnya tidak lama, tetapi sudah cukup bagi kami mengumpulkan foto-foto yang bisa kami tunjukkan untuk keluarga dan teman-teman pada waktunya nanti. Target berikutnya adalah Kuil Miyajima. Sebuah situs yang terkenal sebagai  salah satu penghormatan kepada tiga putri Susano-o no Mikoto, Shinto dewa laut dan badai, dan saudara dari dewi matahari Amaterasu. [caption id="attachment_290260" align="aligncenter" width="400" caption="Seorang teman berpose di depan Miyajima Torii yang terkenal saat air laut sedang surut."]
1389790913251567000
1389790913251567000
[/caption] Sebetulnya kami ingin masuk ke Miyajima Shrine yang terkenal, sayang waktu itu sedang ditutup karena ada perbaikan. Jadilah kami menuju ke arah lain. Kami melihat pagoda yang besarnya tidak kalah dengan Pagoda di Kyoto dan Nara. Memang benar bahwa Miyajima ini sebuah pulau yang menjadi situs warisan UNESCO karena di sini banyak terdapat bangunan-bangunan dan budaya tradisional yang terjaga. [caption id="attachment_290261" align="aligncenter" width="400" caption="Berpose di depan Pagoda di Miyajima. Pagoda ini mengingatkanku pada pagoda-pagoda yang ada di Kyoto dan Nara."]
1389791038306160954
1389791038306160954
[/caption] Miyajima, sebuah pulau yang ada di sebelah timur Hiroshima, sudah menjadi salah satu jujukan wisata di Hiroshima. Tidaklah lengkap rasanya bila kita datang ke Hiroshima tanpa mengunjungi Miyajima. Di sini, kita bisa menikmati wisata budaya Jepang yang masih terjaga. ------ Ditulis oleh: Ki Suki Foto-foto adalah koleksi pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun