(107) Ki Suki + Neng Ravenalia
Musim dingin akan segera berlalu. Salju mulai perlahan menghilang. Hanya udara dingin yang bertahan. Ini membuat aku harus menahan dingin, untuk sebuah janji. Ya! Aku berjanji untuk menemui Nana-chan di sebuah kedai Okonomiyaki di pinggiran kota Hiroshima. Sebuah kedai tempat kami bertemu pertama kalinya.
Ya! Aku ingat kembali saat itu. Tujuh tahun yang lalu. Aku sedang duduk di kedai Okonomiyaki yang sangat sederhana. Jauh dari kesan kedai-kedai Okonomiyaki yang banyak bertebaran di Hiroshima. Letaknya juga di pinggiran kota. Aroma okonomiyaki dan angin yang datang dari persawahan membuat selera makan menjadi bertambah.
Waktu itu datanglah seorang gadis kecil sambil membawa gitar. Rupanya dia pemusik jalanan, kalau tidak mau dikatakan pengamen. Dia memainkan beberapa lagu dengan gitarnya. Aku tertarik untuk memperhatikannya. Bukan hanya karena suaranya yang setengah serak dan rendah, tetapi pada sosoknya yang mungil dan penampilannya yang meski sederhana tetapi begitu rapi dan tidak seperti pengamen desa lainnya.
Ketika dia mendatangi mejaku, aku berkata, "Bisakah memainkan sebuah lagu lagi untukku?"
Dia mengangguk.
"Koibitoyo." Aku meminta dia memainkan sebuah lagu lama yang dinyanyikan oleh Mayumi Itsuwa. Dia tersenyum. Senyumnya tak bisa kumengerti.
Setelah dia menyanyi, aku memberi uang. Sayangnya dia menolak.
"Tadi anda sudah memberiku uang. Itu sudah cukup."
Wow! Ada juga orang yang menolak karena dia hanya menerima apa yang dibutuhkan. Aku terkesima.